Begini Cerita Rudi Nyaris Tewas karena Pelihara Ular

Begini Cerita Rudi Nyaris Tewas karena Pelihara Ular

Enggran Eko Budianto - detikNews
Jumat, 19 Okt 2018 15:24 WIB
Foto: Enggran Eko Budianto
Jombang - Akibat hobinya yang menantang maut, Rudi Hidayatulloh (23) pernah nyaris kehilangan nyawanya karena digigit ular berbisa.

Rudi mengaku sudah akrab dengan ular dan binatang berbisa lainnya sejak masih kecil.

Tak hanya ular, Rudi juga menambah koleksinya dengan memelihara kalajengking, tarantula dan lipan. Ia mengaku memang ingin membiasakan diri dengan gigitan binatang-binatang berbisa tersebut.

"Pernah digigit lipan ukuran besar tangan saya, nyeri tiga hari," ungkapnya kepada detikcom, Jumat (19/10/2018).


Namun ada satu pengalaman tak terlupakan bagi Rudi terkait hobinya ini. Insiden ini terjadi pada bulan Agustus 2013 silam. Pemuda berambut panjang ini digigit ular bangkai laut, ular berbisa yang ditangkapnya saat masih TK.

"Saat itu gigitan kena jari tengah tangan kanan saya. Saya kondisi kritis dibawa ke rumah sakit. Denyut nadi tinggal di kepala dan dada saja," terangnya.

Bahkan keluarga Rudi sempat mengira pemuda ini sudah meninggal. Selang infus di tangannya pun dilepas. Keluarga kemudian membacakan doa layaknya untuk orang yang sudah meninggal.

"Saat itu saya kondisi setengah sadar, masih bisa dengar suara di sekeliling saya. Tiba-tiba tangan dan kaki saya bisa digerakkan," jelasnya.


Ajaibnya, Rudi mampu melalui masa-masa kritis berkat sebotol antitoksin yang disuntikkan dokter ke tubuhnya. Ia akhirnya kembali pulih setelah 4 hari dirawat di rumah sakit.

Untuk itu ia berpesan meski tak semua bisa ular mematikan, namun bukan berarti hal ini dapat disepelekan. Sebab bagaimanapun suntikan bisa kobra dalam jumlah besar sangat mematikan bagi manusia.

Warga Dusun Jasem, Desa Watugaluh, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang ini juga meminta masyarakat tak meniru kegemarannya memelihara ular kobra.

"Masyarakat jangan meniru saya, perlu skill. Saya belajar main ular sejak kecil," tegasnya. (lll/lll)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.