Kapolsek Semin, AKP Sriyadi mengatakan, kejadian berawal saat korban yakni Sularno (50), warga Kweni, Karangsari itu mengikuti kerjabakti bersama warga sekitar. Ditengah-tengah kerjabakti tersebut tiba-tiba Sularno mendahului pulang tanpa sepengetahuan warga lainnya.
Akan tetapi, Sularno tak kunjung sampai di rumahnya. Karena itu, Paryanto (45) dan Sugimin (40), keduanya warga Kweni, Karangsari, Semin, Gunungkidul berupaya mencari Sularno yang juga masih merupakan sanak keluarganya.
"Setelah dicari, kedua saksi menemukan korban gantung diri di sebuah pohon jati yang tak jauh dari rumahnya. Saat itu kondisi korban sudah meninggal dengan posisi lehernya tergantung pada sebuah sarung yang dikaitkan dahan pohon," katanya saat dihubungi detikcom, Senin (15/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, mendapat laporan itu pihaknya langsung ke lokasi kejadian bersama dengan tim medis dari Puskesmas II Semin. Dari hasil pemeriksaan tim medis, Sularno murni meninggal karena bunuh diri, karena tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan dan hanya ditemukan luka jeratan pada lehernya.
"Dari keterangan pihak keluarga, korban mengidap penyakit dan sering mengeluh sakitnya itu tidak kunjung sembuh. Jadi korban diduga gantung diri karena depresi sakitnya tidak sembuh-sembuh," ujarnya.
Ditambahkan Kapolsek, saat ini jenazah korban telah dibawa pihak keluarga dan kemungkinan sudah dimakamkan. (bgs/bgk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini