PT RUM Sukoharjo Sudah Setop Operasi, Kok Masih Tebarkan Bau?

PT RUM Sukoharjo Sudah Setop Operasi, Kok Masih Tebarkan Bau?

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Senin, 08 Okt 2018 18:56 WIB
3 buah alat pengurai bau atau wet scrubber PT RUM (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Sukoharjo - Setelah melakukan uji coba sejak 21 September 2018 lalu, produksi PT Rayon Utama Makmur (RUM) akhirnya diberhentikan lagi untuk sepekan ke depan oleh Bupati Sukoharjo. Namun faktanya, warga masih mencium bau busuk dari limbah udara PT RUM.

Sekretaris PT RUM, Bintoro Dibyoseputro, memastikan pabrik rayon itu sudah tidak berproduksi. Dia juga mengajak awak media membuktikan langsung dengan mengecek lokasi produksi.

Namun mengenai bau yang masih muncul, pihaknya terus melakukan perbaikan. Bau tersebut, kata Bintoro, berasal dari sisa-sisa limbah yang berada di luar sistem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena kami sudah memasang tiga buah alat pengurai bau atau wet scrubber. Jadi limbah itu sudah disaring tiga kali, sehingga udara yang keluar dari cerobong itu tidak bau," katanya di kantor PT RUM, Nguter, Sukoharjo, Senin (8/10/2018).


Selama ini pun, PT RUM mengklaim telah melakukan serangkaian usaha secara optimal. Salah satunya ialah menutup selokan-selokan di tempat pengelolaan limbah cair, sehingga memungkinkan bau tidak menyebar.

"Kami menduga bau itu karena ada sisa-sisa bahan yang tercecer. Bisa karena pegawai kami yang mungkin mengantuk. Karena produksinya kan pakai asam amoniak, satu tetes saja sudah bau," ujarnya.

PT RUM juga akan segera melakukan audit terhadap pipa-pipa sambungan beserta keran atah valve untuk memastikan tidak ada kebocoran. Terdapat sedikitnya 12 ribu sambungan dan 4 ribu keran di pabrik itu.


Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo, Djoko Sutarto, mengakui bahwa PT RUM telah melakukan usaha secara optimal. Namun perusahaan juga harus tetap menampung keluhan warga.

"Memang sudah sangat optimal, namun faktanya warga masih merasakan bau. Posisi kami kan berada di tengah-tengah, harus mengakomodasi semua pihak, kami harap masalah ini segera dituntaskan," pungkasnya. (bai/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads