Mahasiswa UMK Meninggal, Rektor Evaluasi Pradiksar Menwa

Mahasiswa UMK Meninggal, Rektor Evaluasi Pradiksar Menwa

Akrom Hazami - detikNews
Senin, 08 Okt 2018 18:12 WIB
Universitas Muria Kudus (UMK). Foto: Akrom Hazami/detikcom
Kudus - Seorang mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) meninggal dunia usai mengikuti kegiatan Pradiksar Resimen Mahasiswa (Menwa). Untuk itu, Rektor UMK, Suparnyo menyampaikan bahwa kegiatan ini akan dievaluasi.

"Nanti kita akan kita evaluasi kegiatan ini. Artinya akan misalnya untuk ikut anggotanya, misalnya, betul-betul kita rigid lah syaratnya," ujar Suparnyo saat ditemui di Gedung Rektorat UMK, Senin (8/10/2018).

Salah satu syarat yang harus jelas menurut Suparnyo adalah keterangan sehat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keterangan sehat, misalnya. Kalau keterangan dokter, njenengan (Anda) kalau cari keterangan sehat, mudah to. Cari dokter. Kelihatan sehat, ya sehat. Tidak ada checking kesehatan seperti itu. Sehingga mungkin tidak cukup itu syaratnya. Secara detail mungkin periksa jantungnya, penyakit dalamnya atau tidak. Atau ada riwayat sakitnya. Atau pernah ada sakit kronis. Sakit apa itu. Harus diperhatikan. Sehingga sampai ada pelaksanaan tidak ada kejadian seperti ini," ucapnya.

Mahasiswa yang meninggal bernama Kukuh Muhammad Isa Mahendra (18) meninggal dunia usai mengikuti pradiksar Resimen Mahasiswa (Menwa) Batalyon 923 Gondo Wingit UMK di Desa Jurang, Kecamatan Gebog, Kudus, Jumat (5/10) lalu.


Suparnyo menjelaskan awalnya para mahasiswa melakukan kegiatan repling jembatan Sungai Gelis.

"Karena tubuhnya bongsor sekitar 102 kg, talinya tidak muat dan tingginya (korban) 172 cm. Dia hanya melihat dari atas jembatan. Karena terlihat menyenangkan, korban ikut turun tapi melalui jalan biasa. Atau turun dan jalan biasa tanpa tali," tuturnya.


Saat itu, lanjut Suparnyo berdasarkan keterangan senior korban, Kukuh diminta untuk tidak usah ikut repling. Akhirnya korban memilih untuk bermain air sungai yang tinggi permukaannya di bawah lutut. Suparnyo mengaku tak mengetahui berapa lama korban main air. Saat main air itulah, korban tiba-tiba pingsan.

Rekan Menwa kemudian membawanya ke Puskesmas Gondosari yang dianggap terdekat dari lokasi. Namun puskesmas meminta korban dibawa ke RSI Sunan Kudus.

Setelah mendapat perawatan medis, sekiar pukul 19.00 WIB korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads