BPOM Semarang Uji Laboratorium Permen Stik yang Diduga Beracun

BPOM Semarang Uji Laboratorium Permen Stik yang Diduga Beracun

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Jumat, 05 Okt 2018 18:36 WIB
Para siswa SD yang keracunan setelah makan permen stik di Kendal. Foto: Dok Polres Kendal
Semarang - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Semarang akhirnya menerima sampel permen yang diduga menyebabkan belasan siswa SD di Kendal keracunan. Uji laboratorium langsung dilakukan.

Kepala Balai BPOM Semarang, Safriansyah mengatakan sampel permen dari Kabupaten Kendal tiba di laboratorium untuk diuji. Ada dua sampel yang akan dilakukan uji laboratorium.

"Sampel baru sampai tadi pagi, langsung kita uji lab," kata Safriansyah kepada detikcom, Jumat (5/10/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan dua sampel yang diambil yaitu yang dikonsumsi 14 siswa SDN 01 Ngadiwarno yang keracunan dan yang dijual di Pasar Sukorejo Kendal.

"Kita sudah investigasi sehingga sudah kumpulkan sampel. Secara khusus sampling dengan produk yang sama baik sisa yang dikonsumsi siswa SD di Kendal dan juga yang di pasar," terang Safriansyah.


Hal itu dilakukan sebagai pembanding apakah ada kandungan yang berbeda atau paparan bahan kimia yang menyebabkan 14 siswa itu mual dan pusing.

"Paparan kimia juga kira coba kita identifikasi," tandasnya.

Safriansyah juga menjelaskan produk permen itu sudah terdaftar di BPOM sebagai produk impor dan dinyatakan legal. Hingga kini memang belum diketahui kenapa hanya 14 anak itu yang terdampak.


"Permen itu sudah terdaftar, dari luar negeri," tandasnya.

Untuk diketahui, 14 siswa SD tersebut mengalami mual dan pusing usai memakan permen jelly dengan bentuk stik. Enam orang diantaranya sempat dibawa ke Puskesmas.

Kepolisian ikut turun tangan dan mengamankan sisa permen yang belum terjual baik di kantin maupun di pasar. Dari pengakuan pemilik kantin, kejadian itu baru pertama kali dan stok sebelumnya sudah habis.

Setelah peristiwa itu, kepolisian juga mengimbau agar produk tersebut tidak dijual dulu. Saat ini kepolisian juga masih menunggu hasil lab baik dari Dinas Kesehatan setempat ataupun BPOM.




Tonton juga 'Ratusan Warga Garut Keracunan Hidangan di Pesta Pernikahan':

[Gambas:Video 20detik]

(alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads