Bagi Gus Ipul sapaan akrabnya, penyelenggara daerah ini ibarat tinggal di dalam aquarium. Semua orang bisa mengetahui kegiatan dan perbuatannya. Untuk itu, setiap kepala daerah harus menjalankan tugas dengan baik.
"Mudah-mudahan ini yang terakhir. Kita sebagai penyelenggara negara, makin lama kita hidup seperti di aquarium, semua orang bisa tahu, kita harus menjalankan tugas dengan sebaiknya," kata Gus Ipul di ruang kerjanya di Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan, Surabaya, Kamis (4/10/2018).
Baca juga: OTT Wali Kota Pasuruan, KPK Sita Rp 120 Juta |
Tak hanya itu, sejak pagi Gus Ipul mengaku mendapat kabar yang simpang siur. Bahkan dia sempat mencoba menghubungi Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf dan mendapatkan kepastian bahwa yang ditangkap KPK yakni Wali Kota Pasuruan.
Bagi Gus Ipul yang juga menjabat sebagai Ketua Saber Pungli Jatim, ada dua sisi peluang korupsi yakni kesempatan dan niat. Namun, kedua hal ini bisa diantisipasi dengan berbagai hal.
"Pertama, kesempatan bisa ditutup dengan berbagai aturan dan perundang-undangan. Misalnya juga dengan pemasangan CCTV juga bisa mengawasi dan mencegah terjadinya korupsi," kata Gus Ipul.
Baca juga: KPK Segel 5 Ruang Dinas Pemkot Pasuruan |
"Bisa juga kerja sama dengan KPK, diundang kejaksaan, kemudian juga BPK, sinergi dengan instansi terkait membuat mekanisme, prosedur yang mempersempit kesempatan menyalahgunakan kesempatan," imbuhnya.
Sedangkan dari sisi niat, bisa ditutup dengan integritas. Gus Ipul mengatakan kendati sudah banyak kepala daerah yang menandatangani, namun integritas dari dalam hati sangat penting.
"Tapi niatnya itu ditutup dengan integritas, jadi kembali ke perseorangnya masing-masing. Harus menyadari situasi dan kondisi hari ini yang makin sulit untuk bisa melakukan penyalahgunaan wewenang. Tantangannya luar biasa besar, diberi amanah dalam situasi kondisi seperti sekarang ini," pesan Gus Ipul.
Gus Ipul para kepala daerah untuk lebih hati-hati. Kehati-hatian ini setidaknya bisa dimulai dengan memilih kepala dinas dan Sekretaris daerah yang benar-benar berintegritas.
"Kita harus bekerja dengan cermat, memilih kepala dinas yang bagus, yang punya integritas," pungkasnya.
Tonton juga 'Wali Kota Pasuruan Keciduk KPK, Ruang Kerjanya Disegel':
(fat/fat)