"Pernyataan Raja Juli cuma buat numpang tenar sama Pak Prabowo-Sandi," kata anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade kepada detikcom, Jumat (28/9/2018).
Juru Bicara Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu juga menuding, pernyataan tersebut dilontarkan hanya demi elektabilitas partai naungan Raja Juli Antoni yakni PSI. Dia pun mengatakan enggan mengomentari lebih jauh pernyataan itu. Andre juga mengungkit soal PSI yang membela Basuki T Purnama (Ahok) saat Pilgub DKI 2017 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Timses Jokowi: The New Prabowo Gagal Total! |
"Tapi yang pasti orang sombong, takabur, jatuhnya pasti sakit. Kita tahu betapa sombongnya Raja Juli kemarin waktu Ahok, kan faktanya kalah kan," ujarnya.
"Semakin timses Jokowi semakin sombong, pasti jatuhnya semakin sakit," imbuh Andre.
Andre juga menjelaskan, istilah 'The New Prabowo' memang tidak digaungkan pihaknya. Gerindra dan Timses Prabowo-Sandi memanh tidak melakukan branding secara masif terhadap istilah tersebut.
Baca juga: The New Prabowo yang Masih Harus Berjuang |
"Kan memang nggak ada yang gaungkan. Hanya sekali saja Bang Sandi (Sandiaga Uno) bilang The New Prabowo kan," kata Andre.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyebut istilah The New Prabowo gagal total. Menurut survei, timses menyebut The New Prabowo hampir tak ada hasilnya.
"The New Prabowo 'gatot', gagal total," kata Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni, saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (28/9/2018).
"Survei LSI menunjukkan re-brandingPrabowo sebagai 'The New Prabowo' hampir tidak ada hasilnya," sambung Sekjen PSI itu.
Tonton juga 'Citra The New Prabowo Belum Tenar di Masyarakat':
(mae/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini