The New Prabowo yang Masih Harus Berjuang

The New Prabowo yang Masih Harus Berjuang

Indra Komara - detikNews
Kamis, 27 Sep 2018 21:34 WIB
Prabowo Subianto (Sigid Kurniawan/Antara Foto)
Jakarta - Istilah The New Prabowo yang dilontarkan Sandiaga Uno untuk menggambarkan Prabowo Subianto terpotret dalam survei LSI Denny JA. Tapi The New Prabowo belum populer.

"The New Prabowo sebenarnya bisa menjadi magnet elektoral buat Prabowo. Tetapi sejauh ini mengapa belum signifikan, karena memang masyarakat yang mengenal, mengetahui, isu The New Prabowo juga baru 13 persen. Jadi belum populer di masyarakat," kata peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, di gedung Graha Dua Rajawali, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (27/9/2018).

Ardian mengatakan sebenarnya masyarakat menyukai adanya The New Prabowo jika lebih banyak lagi masyarakat yang mendengar. Ardian memberi catatan agar capres-cawapres lebih masif memanfaatkan isu positif ketimbang isu negatif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT





"Meskipun jika misalnya diperdalam lagi, masyarakat suka dengan ini 50 sekian persen suka dengan isu The New Prabowo ini. Kemudian juga lebih banyak orang lebih mendukung ketika mendengar, sehingga PR kedua lanjutan masing-masing capres mengkapitalisasi isu yang memberikan sentimen positif dibanding negatif," ujarnya.

Survei tersebut dilakukan pada 14-22 September 2018 menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden 1.200 orang di 34 provinsi se-Indonesia.

Dalam survei, LSI melempar tiga pertanyaan kepada responden. Pertama soal pernah-tidaknya mendengar New Prabowo. Sebanyak 77,8 persen responden menjawab tidak pernah mendengar.

Kedua, pertanyaan soal suka-tidaknya responden dengan 'The New Prabowo'. Jawabannya, 54,9 persen mengatakan suka, 34,0 persen menjawab tidak suka, dan 7,1 persen tidak menjawab.




Terakhir, LSI menyodorkan pertanyaan dalam surveinya, 'Apakah akan mendukung Prabowo jika ada isu The New Prabowo'. Hasilnya, 35,50 persen mendukung.

Kemudian 33,50 persen sama saja. Lalu 9,20 persen menjawab tidak mendukung dan 21,80 persen tidak menjawab.

Istilah ini sebelumnya dilontarkan cawapres Prabowo, Sandiaga Uno. Dia menyebut Prabowo yang sekarang berbeda dengan yang dulu.

"Pak Prabowo itu orangnya asyik, The New Prabowo yang kita selalu bilang sekarang orangnya sangat cair, sangat mendengar, menghormati, Pak Prabowo sudah melewati dinamika politik kita, sangat menghargai bahwa proses demokrasi harus mempersatukan, jangan memecah-belah," kata Sandiaga, Rabu (22/8). (idn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads