"Indonesia sekarang berkontribusi lebih dari 3.500 personel di 9 misi PBB, sebagai kontributor ke-8 terbesar," kata JK saat berpidato di sidang umum PBB ke-73 di Markas Besar PBB, New York, Kamis (27/9/2018).
"Kita tidak berhenti di sana, kita siap untuk berkontribusi sebanyak 4.000 pasukan perdamaian tahun 2019, dengan meningkatkan pasukan perdamaian perempuan," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan kebutuhan akan women peacekeepers atau pasukan perdamaian perempuan saat ini mengalami peningkatan. Saat ini jumlah peacekeepers perempuan hanya sekitar 3% dari keseluruhan.
"Women peacekeepers, sebagaimana diketahui, baru minggu lalu, para menlu perempuan bertemu di Montreal. Kita bicara masalah bagaimana kita meningkatkan jumlah peacekeepers perempuan ke wilayah-wilayah konflik dan setelah konflik," kata Menlu Retno di sela Mandela Peace Summit di Markas Besar PBB, New York, Senin (24/9).
"Sebagaimana kita ketahui, keperluan di lapangan peacekeepers perempuan itu meningkat. Sementara dari data UN sekarang ini baru sekitar 3% dari peacekeepers perempuan," jelas JK. (rna/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini