"Pertama, memperkuat ekosistem perdamaian dan stabilitas global. Indonesia akan mendorong budaya habit of dialogue dalam penyelesaian konflik. Indonesia juga meningkatkan kapasitas pasukan perdamaian PBB termasuk peran perempuan," kata Menlu Retno Marsudi melalui video conference dari Markas PBB di New York seperti dilihat dari layar di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (8/6/2018) malam.
Komitmen kedua adalah menguatkan sinergitas antar negara-negara dengan DK PBB dalam menjaga perdamaian. Tak hanya itu, Retno juga menuturkan Indonesia akan mendorong terbentuknya pendekatan secara global untuk memerangi segala bentuk terorisme dan ekstremisme.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komitmen terakhir, dia menyebut, Indonesia juga akan kendorong kemitraan global untuk mencapai perdamaian dunia. Hal itu diharapkan akan berkontribusi untuk pencapaian agenda pembangunan PBB pada tahun 2030.
"Indonesia juga akan mendorong kemitraan global agar tercapai sinergi antara penciptaan perdamaian dan kegiatan pembangunan berkelanjutan. Kemitraan global yang kuat dalam menciptakan perdamaian, keamanan dan stabilitas tentunya akan berkontribusi pencapaian agenda pembangunan PBB 2030," tutur Retno.
Indonesia baru saja terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020 dengan perolehan 144 suara. Indonesia akan menggantikan posisi Kazakhstan untuk wakil di Asia-Pasifik. Selain Indonesia, 4 negara yang terpilih menjadi anggota tidak tetap DK PBB mulai 1 Januari 2019 mendatang adalah Jerman, Belgia, Afrika Selatan, dan Republik Dominika. (yas/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini