Pria berusia 43 tahun itu mengaku bepergian bersama anak buahnya, seorang perempuan berinisial RR pada hari Selasa (25/9/2018) sekitar pukul 11.00 WIB dengan mengendarai mobil Daihatsu Xenia dengan nopol N 1437 BV. Tujuan mereka adalah ke Desa Sambirejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri untuk menemui seorang nasabah.
Namun ketika sedang menunggu calon nasabah di pinggir jalan, korban tiba-tiba ditusuk pisau dari belakang oleh pelaku. Warga Kota Surabaya itu dilaporkan mengalami luka tusuk di leher kanannya sedalam 2 cm dan harus mendapatkan 15 jahitan.
"Kalau menurut cerita Jonny saat ditelepon, anak buahnya yang tadinya duduk di sampingnya, pindah ke belakang dan tiba tiba langsung ditusuk pada leher bagian kanan," ungkap Samsi, rekan Jonny.
Samsi adalah orang yang dimintai bantuan oleh Jonny untuk mendampinginya saat berada di RSUD Pelem, Pare pasca penusukan.
Insiden ini dibenarkan oleh Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Hanif Fatih. Menariknya, terduga pelaku langsung dapat diamankan tak lama setelah kejadian berikut mobil yang dikendarai korban dan terduga pelaku.
"Kami telah amankan perempuan yang bersama dengan korban dan diduga melakukan kekerasan, namun masih perlu penyelidikan dan keterangan korban. Sebilah pisau juga telah kami amankan dan mobil korban," katanya.
![]() |
Tak hanya itu, polisi juga menemukan kejanggalan dari hasil pengakuan sementara dari si perempuan terduga pelaku penusukan. Berbeda dengan pengakuan Jonny, RR justru mengaku menjadi korban percobaan pembunuhan oleh Jonny.
"RR memang sedang kami dalami keterangannya, karena justru ia mengaku yang akan dibunuh dengan pisau, namun pisau berhasil direbut dan dibalas menusuk leher Jonny," terang Hanif.
![]() |
Sayangnya karena kondisi Jonny masih dirawat secara intensif, maka polisi harus menggelar olah TKP dan menggali keterangan lain dari rekan-rekan korban maupun terduga pelaku untuk menentukan tersangkanya.
"Sementara keterangan awal Jonny ditusuk oleh RR, namun keterangan keduanya berbeda. Ada yang mengaku akan dibunuh dan ada yang membela diri karena akan dibunuh," ungkap Hanif.
Dengan olah TKP, pihaknya berharap dapat melihat dan mencocokkan antara keterangan kedua pihak dengan alat bukti yang ada seperti posisi duduk dan arah cipratan darah.
"Untuk itu kami belum bisa menetapkan siapa korban dan pelaku. Sementara hanya ada korban penusukan dan diduga pelaku," pungkas Hanif.
Bila memang benar RR menusuk Jonny, mengapa ia tidak langsung melarikan diri setelah berhasil melakukan aksinya? Apakah motif di balik insiden ini? Jadi siapakah yang berbohong? (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini