Korban mengalami benturan di dada dan mengalami pendarahan di dalam perut. Sebelum menjalani operasi, korban tidak mampu bertahan.
"Tadi dirujuk ke sini (RSUD dr Sayyidiman) karena lukanya paling parah. Ternyata sebelum operasi dilakukan sudah meninggal. Meninggal pukul 15.00 WIB," kata Rudi Prasetyo, salah satu guru mekanik SMK 1 PGRI kepada detikcom saat di RSUD dr Sayyidiman, Selasa (25/9/2018).
Jenazah korban Agus akan dibawa ke Jawa Tengah untuk dimakamkan. Total korban tewas berjumlah 2 orang. Korban lainnya yakni Elmufida Ullya (24) asal Desa Bolon Kecamatan Colomadu Karanganyar.
Sedangkan 3 korban lainnya yang juga dirujuk ke RSUD dr Sayyidiman juga diperbolehkan pulang.
"Satu guru atas nama Joko akan dirujuk dan mendapat perawatan di RS Karanganyar. Ini akan dibawa ambulan PMI. Sedangkan 2 lainnya, Susilo dari biro luka robek pinggang (crew bus), Gianto dari biro travel, sudah diperbolehkan pulang juga," tambahnya.
Tonton juga 'Bus Ini Meluncur Tak Terkendali Gara-gara Tali Penarik Putus':
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini