"Kita akan bikin debat sebanyak 5 kali, jadi Januari, Februari, Maret, April jadi (debat) di empat bulan itu," ujar Ketua KPU Arief Budiman di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (25/9/2018).
Arief mengatakan jadwal debat ini dibuat berdekatan dengan hari pemungutan suara. Hal ini agar masyarakat tidak lupa pada visi dan misi paslon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kalau bikinnya sekarang debatnya, nanti pada hari pemungutan suara masyarakat sudah lupa dulu apa ya yang dijanjikan visi-misinya," kata Arief.
"Makanya dibikin akan dekat dengan hari pemungutan suara," sambungnya.
Lima kali debat ini digelar selama masa kampanye. Dengan rincian, dua kali untuk calon presiden, satu kali untuk calon wakil presiden, serta dua kali untuk calon presiden dan wakil presiden.
Seperti diketahui, dua pasang peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Jokowi-Ma'ruf mendapat nomor urut 1, Prabowo-Sandiaga nomor urut 2.
Tonton juga 'Cak Imin: Debat Pilpres Itu Visi-Misi, Bukan Adu Bahasa!':
(dwia/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini