"Saya belum tahu ya, tapi setahu saya belum ada pembicaraan apa-apa soal itu," ujar Fadli di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (25/9/2018).
Fadli juga mengaku tak pernah mendengar nama Sara masuk bursa Wagub DKI. Dia mengatakan akan mengecek hal itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fadli menegaskan persoalan Wagub DKI merupakan kewenangan Prabowo Subianto dan Presiden PKS Sohibul Iman. Keduanyalah yang akan memutuskan sosok pengganti Sandiaga Uno, yang mundur sebagai Wagub DKI untuk maju menjadi cawapres pendamping Prabowo.
"Sudah ada pertemuan dengan Pak Prabowo, sudah ada pembicaraan tinggal nanti eksekusinya saja," ujar Fadli.
Wakil Ketua DPR itu juga menepis anggapan berlarut-larutnya persoalan pengisian posisi DKI-2 yang kosong ini. Menurut Fadli, persoalan Wagub DKI ini bukanlah hal yang besar.
"Soal wakil gubernur itu masalah kecil, nggak ada masalah, itu urusan kita Gerindra dan PKS itu selesai 5 menit itu selesai ya," ujar dia.
Sebelumnya, Gerindra menyebut nama Sara diusulkan oleh sayap partai sebagai cawagub DKI. Selain Sara, ada usulan M Taufik mengisi kursi Wagub DKI.
"Ada usulan dari sayap Partai Gerindra nama alternatif lain, yaitu Mbak Sara, sebagai calon wakil gubernur," ujar anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade saat dihubungi.
Sara sendiri telah mengapresiasi usulan terhadap dirinya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Namun Sara menegaskan tidak berambisi menduduki jabatan tersebut.
"Saya tuh tidak berambisi untuk jabatan saat ini. Tetapi minggu lalu sepertinya ada inisiatif dari masyarakat dan teman-teman yang memberikan dukungan atas hal ini. Dan tiba-tiba viral. Saya sangat mengapresiasi dan merasa sangat terhormat atas dukungan dan kepercayaan yang mereka berikan pada saya," ujar Sara kepada detikcom.
Tonton juga 'Soal Wagub DKI, PKS Yakin Prabowo Bijaksana':
(mae/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini