"Semua nama, semua usulan biarkan berproses di partai. Jadi saya dari kemarin tidak ingin mengomentari pribadi yang namanya dimunculkan karena biarkan partai politik memproses itu," kata Anies di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (25/9/2018).
"Jadi saya tidak ada komentar, ada si A disebut, si B, si C, itu biarkan bagian dari proses partai politik. Jadi nama beliau sekarang disebut itu biar saja berproses sampai di sana," lanjut dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama Sara sendiri disebut oleh anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade. Nama keponakan Ketum Gerindra Prabowo Subianto itu diusulkan jadi cawagub DKI dari sayap Partai Gerindra.
"Ada usulan dari sayap Partai Gerindra nama alternatif lain, yaitu Mbak Sara, sebagai calon wakil gubernur," ujar Andre saat dihubungi, Senin (24/9).
Selain Sara, ada usulan M Taufik mengisi kursi Wagub DKI. Gerindra meminta polemik kursi Wagub DKI dihindari dan menunggu pernyataan resmi dari Prabowo.
"Pertama dari sayap, lalu ada wacana dari beberapa orang. Tapi belum ada keputusan sama sekali, baru wacana dan usulan. Sama seperti usulan DPD Gerindra usulkan Bang M Taufik ke DPP. Sampai hari ini belum ada keputusan resmi dari Pak Prabowo. Mari kita hindari polemik dan tunggu putusan Pak Prabowo sebagai ketum dan ketua dewan pembina Partai Gerindra," sebut Andre.
Tonton juga 'Soal Wagub DKI, PKS Yakin Prabowo Bijaksana':
(idn/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini