Soekarwo mengatakan usai pelantikan, Syahri akan langsung digantikan wakilnya, Maryoto Birowo yang menjabat sebagai Plt Bupati.
"Begitu dilantik saya membuat Plt terhadap wabubnya. Begitu selesai saya serahkan, sudah tandatangani plt nya saya serahkan kepada pak Birowo," kata Pakdhe Karwo sapaan akrabnya usai melantik 12 Bupati dan Wali Kota di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (24/9/2018).
Ditanya apakah ada kemungkinan posisi Birowo langsung naik ke Bupati, Pakdhe Karwo mengatakan sementara masih Plt. Lantaran statusnya belum inkrah dan belum ditetapkan kasus pidananya.
"Ya belum, nanti harus inkrah dulu. Kalau inkrah kemudian ada kasus pidana kalau tidak ada ya langsung dia yang mimpin. Tapi kalau kena ya kemudian ada proses pelantikan wakil jadi bupati dan kemudian wakilnya diusung," lanjutnya.
Pakdhe Karwo mengatakan pelantikan ini akan digelar besok pukul 14.00 WIB di Kantor Kemendagri. Sebelumnya, Syahri merupakan tahanan KPK atas kasus korupsi infrastruktur di Tulungagung.
Tak hanya itu, Syahri tak bisa dilantik di Surabaya lantaran KPK mengatakan tak menyiapkan anggaran untuk hal ini. Namun, pihak KPK hanya meminjamkan Syahri saja.
"Besok jam 14 saya melantik di kemendagri. Untuk pak Syahri Mulyo saya lantik di Depdagri pinjam tempat di Depdagri. KPK gak bisa ke sini. Bisanya di Jakarta. Saya kirim surat diizinkan tapi tidak bisa ke Surabaya tapi di Jakarta," pungkasnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini