Polisi Bongkar Modus Penyelundupan Sabu dengan Pensil Warna

Polisi Bongkar Modus Penyelundupan Sabu dengan Pensil Warna

Audrey Santoso - detikNews
Jumat, 21 Sep 2018 13:43 WIB
Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Daniyanto (Foto: Ibnu Hariyanto/detikcom)
Jakarta - Polisi mengungkap modus penyelundupan sabu dengan menggunakan kotak pensil warna. Sabu tersebut milik jaringan narkoba Nigeria-Indonesia.

"Sabu ini antar negara, jaringannya Indonesia-Nigeria. Dikirim dari Uganda, Afrika Timur," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Daniyanto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/9/2018).

Eko menceritakan pengungkapan bermula dari informasi adanya paket diduga berisi narkotika dari Uganda ke Indonesia pada 15 September 2018. Tertulis isi paket tersebut adalah empat kotak pensil warna.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tanggal 18 (September 2018)-nya Tim Unit 5 Subdit II Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menggeledah paket tersebut yang ditujukan kepada seseorang berinisial CS, alamat Cakung, Jakarta Timur," ujar Eko.



Saat digeledah, ditemukan sabu di ujung masing-masing kotak pensil. Di hari yang sama, polisi menangkap tersangka berinisial PP alias Gendut (29), pemilik paket tersebut.

"Ditangkap di Kantor Pos, Jalan Pemuda Nomor 79, Pulogadung, Jakarta Timur. Tersangka ditangkap saat hendak mengambil paket," jelas Eko.

Dari hasil pengembangan penyelidikan, diketahui Gendut dikendalikan oleh seorang warga Nigeria yang memiliki nama sapaan Cemong.



"Bahwa narkotika jenis sabu ini dikendalikan oleh seorang laki-laki, disebut Cemong, warga Nigeria. Selanjutkan tersangka dan barang bukti diamankan di Unit 5 Subdit II Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya," terang Eko.

Tersangka dijerat Pasal 114 ayat (2) subsider 112 ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika," ucap Eko.




Tonton juga 'Modus Penyelundupan Narkoba Internasional Semakin Up To Date':

[Gambas:Video 20detik]

(aud/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads