"Setahu saya Bu Badingah itu kan kader PAN, pengurus PAN sesuai SK tahun 2015. Toh kami juga mengusung Bu Badingah di pilkada lalu. Jadi setahu kami seperti itu," kata Arif saat dihubungi detikcom, Kamis (20/9/2018).
"Kalau ada partai politik lain (mengklaim) Bu Badingah tercatat sebagai pengurus atau kader partai politik lain ya ditanyakan pada partai lain itu. Kemudian tanyakan kepada yang bersangkutan saja (Badingah)," lanjutnya.
Arif tak mempermasalahkan klaim Partai Nasdem yang menyebut Badingah adalah kadernya. Menurutnya, pernyataan itu keliru. Karena hingga kini Badingah masih tercatat sebagai Majelis Pertimbangan DPD PAN Gunungkidul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PAN Gunungkidul, lanjut Arif, juga telah mendengar pernyataan Ketua DPD PDIP DIY Bambang Praswanto yang menyebut Badingah akan masuk timses Jokowi-Ma'ruf. Namun, Arif memastikan pernyataan itu salah.
"Jadi di hadapan pengurus PAN, beliau (Badingah) menyampaikan tidak menjadi tim sukses Jokowi-Ma'ruf. Itu (disampaikan) di hadapan pengurus PAN. Makanya itu pernyataan-pernyataan (Nasdem dan PDIP) yang saya kira perlu diklarifikasi," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Nasdem Gunungkidul Suparjo menyampaikan bahwa Badingah adalah kader Partai Nasdem. Di Nasdem, Badingah tercatat sebagai Dewan Pembina DPD Partai Nasdem Gunungkidul.
"Bu Badingah itu secara jabatannya kan sebagai dewan pembina partai. Tidak hanya Nasdem, kalau sudah dibutuhkan pejabat bupati itu adalah jabatan pembina partai politik. Jadi di Nasdem pun juga dilibatkan sebagai pembina partai. Karena sesuai undang-undangnya seperti itu," kata Suparjo.
"Kalau ada temen-temen partai lain enggak memasukkan (Badingah sebagai dewan pembina partai) ya monggo (silakan). Tapi kalau Nasdem tetap begitu, karena sesuai undang-undangnya pemerintah adalah pembina partai politik," pungkas dia.
(bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini