Sandi Imbau Tak Ada Mobilisasi Massa Saat Pengundian Nomor Urut

Sandi Imbau Tak Ada Mobilisasi Massa Saat Pengundian Nomor Urut

Audrey Santoso - detikNews
Kamis, 20 Sep 2018 20:03 WIB
Cawapres Sandiaga Uno (Zhacky/detikcom)
Jakarta - Cawapres Sandiaga Uno mengimbau agar tak ada mobilisasi massa dari pihaknya saat pengundian nomor urut untuk pemilu. Sandi tak ingin lalu lintas terganggu, mengingat besok adalah hari Jumat dan jadwal pengundian bertepatan dengan jam pulang kerja.

"Kita ingin ada prosesi yang sangat singkat supaya tidak menambah beban. Karena itu hari Jumat kan, pukul 19.30 WIB, lagi macet-macetnya," kata Sandi di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (20/9/2018).


"Tidak usah secara termobilisasi datang ke KPU, kita ingin menghormati para pengguna jalan," ujar Sandi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandi mengaku Prabowo juga berpikir tentang hal yang sama, untuk membuat situasi sesederhana mungkin. Sandi menambahkan pihaknya menghindari adanya arak-arakan oleh massa pendukung.


"Kita rencananya kita buat simpel sekali. Kita ingin sederhana dan tidak terlalu membuat kemacetan. Itu pesan Pak Prabowo juga. Kita menghindari arakan besar-besaran," jelas Sandi.

Ditanyai soal lokasi titik kumpul rombongannya sebelum ke KPU, Sandi mengatakan masih mencari lokasi yang tepat. "Kita lagi cari titik yang akan kita jadikan titik bergerak bersama-sama (ke KPU)," ucap dia.


Sebelumnya diberitakan, KPU membatasi jumlah peserta yang akan mengikuti pengambilan nomor urut capres-cawapres. Acara pengambilan nomor urut akan dimulai pada pukul 20.00 WIB, Jumat (21/9) besok, yang dihadiri Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Yang boleh masuk ruangan ada 100 orang di bawah, dan 50 orang masuk VIP ke dalam sini dari masing-masing pasangan," ujar komisioner KPU Ilham Saputra di kantornya, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (20/9/2018). (aud/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads