Pimpinan Komisi IV DPR Bela Buwas soal Polemik dengan Mendag

Pimpinan Komisi IV DPR Bela Buwas soal Polemik dengan Mendag

Tsarina Maharani - detikNews
Rabu, 19 Sep 2018 17:33 WIB
Wakil Ketua Komisi V DPR Michael Wattimena (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Kepala Bulog Budi Waseso (Buwas) berpolemik dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita soal impor beras. Wakil Ketua Komisi IV DPR Michael Wattimena membela Buwas.

Michael mengatakan Komisi IV, yang membidangi soal pangan, sudah beberapa kali mengadakan kunjungan spesifik ke sejumlah daerah. Kondisi kelebihan beras yang dikatakan Buwas benar adanya.

"Di sana kita melihat gudang Bulog di daerah. Memang overstock," ujar Michael saat dihubungi, Rabu (19/9/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Politikus Partai Demokrat itu pun menilai Buwas sebagai sosok yang bebas dari kepentingan. Menurut Michael, Buwas memiliki tujuan yang baik dengan menunjukkan kondisi riil di lapangan kepada Mendag.

Namun ia tak mau menunjuk siapa yang salah dan benar soal impor pangan ini.

"Ini bukan soal ego sektoral. Tapi kami melihat daripada kerja, profesionalisme, integritas seseorang ini. Kita lihat Pak Buwas ini kan nothing to lose ya," ujarnya.



"Nggak ada kepentingan apa-apa tapi ingin mengajak Mendag untuk melihat ini ya Bulog tidak bisa nampung karena beras numpuk di gudang. Mau taruh di mana?" imbuh Michael.

Michael pun menyayangkan pernyataan Mendag yang terang-terangan mengatakan persoalan gudang bukan urusan pemerintah. Ke depan, ia berharap hal semacam itu tak jadi konsumsi publik.

Michael khawatir masyarakat menafsirkan lain. Terutama para petani, yang ditakutkan merasa tak dibela.



"Tidak elok pertikaian itu dibuka di publik. Apalagi petani membacanya, oh sebenarnya selama ini pemerintah tidak melakukan pembelaan terhadap mereka. Yang pemerintah lakukan adalah impor, impor, lalu surplus hingga akhirnya beras mereka tidak berdaya di lapangan," jelas Michael.

Sebelumnya, Buwas menyatakan seharusnya antara Bulog dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkoordinasi untuk menyamakan pendapat.

"Saya bingung ini berpikir negara atau bukan. Coba kita berkoordinasi itu samakan pendapat, jadi kalau keluhkan fakta gudang saya bahkan menyewa gudang itu kan cost tambahan. Kalau ada yang jawab soal Bulog sewa gudang bukan urusan kita, matamu! Itu kita kan sama-sama negara," papar Buwas di Perum Bulog, Jakarta Selatan.




Tonton juga 'Mendag Sebut Gudang Bulog Penuh Bukan Urusannya, Buwas: Matamu!':

[Gambas:Video 20detik]

(tsa/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads