Ma'ruf Amin Tetap Aktif, PAN Khawatir MUI Terseret Politik Praktis

Ma'ruf Amin Tetap Aktif, PAN Khawatir MUI Terseret Politik Praktis

Ibnu Hariyanto - detikNews
Rabu, 19 Sep 2018 15:34 WIB
Ketua DPP PAN Yandri Susanto (Foto: Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - PAN meminta bakal calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin melepas jabatannya sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI). PAN khawatir MUI akan terseret dalam politik praktis karena Ma'ruf masih menjabat ketua.

"Kita minta atau kita sarankan ke Pak Kiai Ma'ruf Amin untuk melepaskan, supaya MUI tidak terseret-seret kepada politik praktis tadi dan MUI tidak tersandera," kata Ketua DPP PAN Yandri Susanto di rumah Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (19/9/2018).


Yandri mengatakan tidak elok bila Ma'ruf tetap menjabat Ketua MUI di saat berstatus sebagai bakal cawapres. Sebab, selama ini belum ada Ketua MUI yang terlibat politik praktis. Menurutnya, alangkah baiknya Ma'ruf Amin konsentrasi maju sebagai cawapres saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena itu, biar Pak Ma'ruf Amin konsentrasi maju sebagai cawapres, wara wiri kemana-mana untuk menyakinkan dia layak dipilih, di sisi lain MUI harus berjalan sebagaimana biasanya tidak terganggu oleh dinamika masalah pilpres ini," terangnya.

Dia mengatakan dalam MUI banyak ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah, dan lain-lain. Menurutnya masih banyak ulama yang bisa memimpin MUI.


"Saya yakin masih banyak ulama yang mampu menjalankan roda kegiatan MUI seandainya Pak Ma'ruf Amin mengundurkan diri sebagai ketua MUI," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Ma'ruf Amin mengatakan posisinya sebagai Ketum MUI jadi salah satu yang dibahas dalam rapat pimpinan. Ma'ruf mengatakan akan merujuk pada AD/ART.

"Kalau harus mundurnya pasti, tapi kapannya itu melihat anggaran dasar, yaitu sesudah saya diangkat jadi wakil presiden," kata Ma'ruf seusai rapim di gedung MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (18/9). (ibh/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads