Terkait hal ini, Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Yasonna H Laoly langsung mengirimkan Irjen Kemenkum HAM ke Lapas Sukamiskin. Dia akan mengecek fasilitas narapidana yang ada di sana.
"Sedang dicek Irjen, fasilitasnya seperti apa," kata Yasonna kepada detikcom, Sabtu (15/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Temuan Ombudsman ini mengingatkan soal operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK beberapa waktu lalu. Saat itu mantan Kalapas Sukamiskin Wahid Husen ditangkap karena diduga melakukan jual-beli fasilitas kepada narapidana.
Saat dimintai tanggapan perihal sidak Ombudsman, Yasonna mengatakan sudah memberikan arahan dan perintah yang jelas kepada Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
"Arahan dan perintah ke seluruh jajaran Ditjen Pas sudah sangat jelas," ujar Yasonna.
Terkait sidak yang dilakukan Ombudsman ini, Dirjen Pas Sri Puguh Budi Utami sudah dicoba ditelepon dan dikirimi pesan lewat WhatsApp. Namun detikcom belum mendapatkan respons.
Sebelumnya diberitakan, Ombudsman melakukan sidak di Lapas Sukamiskin pada Kamis (13/9) malam. Sidak dipimpin anggota Ombudsman Ninik Rahayu, yang didampingi 12 anggota Ombudsman lainnya.
Dalam sidak, Ombudsman mendapati kamar Novanto berukuran lebih besar daripada kamar narapidana lainnya. Di dalam kamar itu juga ada mantan Bendahara Partai Demokrat M Nazaruddin. Dari foto yang beredar, Novanto dan Nazaruddin tampak sedang berbincang.
Kamar Novanto sendiri tampak luas dengan kasur dan selimut. Ada meja dan rak buku di kamar tersebut. Novanto dan Nazaruddin tampak tertawa di foto tersebut saat disidak Ombudsman.
Anggota Ombudsman Ninik Rahayu, yang memimpin sidak ini, mengatakan kamar yang dihuni Setnov itu memang lebih luas daripada kamar di sel lain. Dia tidak tahu ukuran pastinya, tapi menurutnya dua kali lebih besar daripada sel lain.
"Ada kamar yang lebih luas. Itu dihuni oleh Pak Setya Novanto, memang lebih luas. Kalau ditanya ukuran bingung, pokoknya dua kali lipat," ucap Ninik. Meski lebih luas, Ninik menyebut tidak ada fasilitas mewah yang ada di kamar narapidana kasus korupsi e-KTP itu. Dia mengaku tak menemukan barang mewah di kamar tersebut.
"Fasilitas televisi nggak ada. Hanya ukuran kamar saja. Kalau klosetnya yang duduk dong," kata Ninik.
Ditanya soal nomor kamar yang dihuni Novanto, Ninik mengaku tak sempat melihat. Namun dia memastikan kamar yang ditempati Novanto berbeda dengan yang terlihat dalam tayangan Mata Najwa, yang saat itu ikut sidak bersama Dirjen Pas Sri Puguh Budi Utami.
Tonton juga 'Ada Apa dengan Lapas Sukamiskin?':
(jbr/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini