Pembukaan ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Jonan yang didampingi oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Presiden UCLG-Aspac Won Hee Ryong beserta sejumlah kepada daerah yang hadir.
Sesaat setelah gong dipukul, dua atlit panahan anak dari Surabaya memanah balon yang ada di panggung hingga meletus dan terbukalah banner bertuliskan 7 th UCLG ASPAC CONGRESS. Dari balik panggung, muncul pula sejumlah tokoh-tokoh pewayangan sembari membawa bunga. Bunga-bunga ini kemudian diberikan kepada Menteri Jonan dan beberapa tokoh yang ikut mendampinginya.
Dalam sambutannya, Jonan mengapresiasi Kota Surabaya yang memiliki sejumlah inovasi seperti pengelolaan sampah dan penanganan bencana.
"Saya juga berharap kepala daerah bisa membangun pembangkit listrik tenaga sampah. Di Surabaya sudah ada sejak lama, bahkan sebelum saya menjabat ESDM," kata Jonan di Dyandra Convention Hall, Kamis (13/9/2018).
Jonan pun meminta pemerintah daerah lain juga saling berbagi dalam hal inovasi seperti DKI Jakarta yang juga didorong membangun pembangkit listrik tenaga sampah. Bahkan ia meminta daerah-daerah di Indonesia untuk mendukung pengadaan kendaraan listrik sesegera mungkin.
"Ini bukan masa depan lagi, tapi harus dilakukan hari ini," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Risma menyampaikan sambutan hangat kepada seluruh peserta kongres. "Suatu kehormatan bagi kami untuk menyelenggarakan acara internasional ini dan saya berharap semua agenda berjalan dengan baik," katanya.
Menurut Risma, pertemuan ini diharapkan menjadi forum untuk saling belajar dan berbagi pengalaman satu daerah dengan daerah lainnya, terutama dalam mengatasi masalah perkotaan. Ia memastikan dalam satu dekade terakhir ini masalah yang dihadapi oleh daerah atau negara tidak hanya berkisar pada pengelolaan limbah, sanitasi, sistem drainase, transportasi, pendidikan, kesehatan, penyediaan perumahan, kemiskinan, pasokan air dan perizinan tetapi juga dampak perubahan iklim.
Kondisi ini menuntut semua pihak untuk dapat bekerjasama dan berbagi pengetahuan serta pembelajaran bersama-sama.
"Tujuan akhirnya, untuk memecahkan tantangan bersama dengan mempromosikan inovasi dalam mewujudkan kota yang berkelanjutan dan layak huni. Dalam hal ini, saya yakin UCLG ASPAC dapat menjadi kerangka kerja yang tepat untuk memfasilitasi kebutuhan kita semuanya," tegasnya.
Presiden UCLG-Aspac Won Hee Ryong pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Risma atas keramahan yang diberikan sebagai tuan rumah. Ia berharap, kongres kali ini bisa menggali potensi dan perkembangan baru di Asia Pasifik, terutama dalam pembangunan kota yang berkelanjutan.
"Semoga mendapatkan kenangan indah selama di Surabaya," harapnya. (lll/lll)