Insiden ini terjadi pada Kamis (6/9) waktu setempat, atau sehari setelah insiden serupa melanda para penumpang dan awak penerbangan Emirates rute Dubai-New York. Untuk insiden Emirates, sekitar 10 penumpang dan awak dari 100 orang yang jatuh sakit, dinyatakan menderita influenza dan masih menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat.
Dituturkan juru bicara Bandara Internasional Philadelphia, Diane Gerace, seperti dilansir Reuters, Jumat (7/9/2018), insiden ini terjadi setelah 12 orang yang ada di dalam dua penerbangan itu jatuh sakit dan mengalami gejala-gejala seperti terkena flu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat American Airlines dengan nomor penerbangan 717 dari Munich dan nomor penerbangan 755 dari Bandara Charles de Gaulle di Paris, sama-sama mendarat di Philadelphia pada Kamis (6/9) sore waktu setempat.
Pihak CDC bekerja bersama otoritas kesehatan Philadelphia, juga tim cepat tanggap dan agen Patroli Perbatasan dan Bea Cukai setempat telah mengevaluasi para penumpang atas dugaan influenza dan penyakit pernapasan.
"Sebanyak 12 penumpang dari dua penerbangan melaporkan terkena radang tenggorokan dan batuk-batuk, tidak ada yang teridentifikasi menderita demam. Tidak ada penumpang yang sakit parah dan mereka akan dibebaskan dan diberitahu hasil tes dalam waktu 24 jam ke depan," sebut juru bicara CDC, Benjamin Haynes.
Para penumpang lainnya dari dua penerbangan itu diizinkan untuk melanjutkan penerbangan ke tujuan mereka. Haynes menambahkan, CDC akan memberikan informasi tambahan ketika hasil pemeriksaan terkonfirmasi.
Secara terpisah, juru bicara American Airlines, Leslie Scott, menyatakan tidak ada penumpang maupun awak yang dikarantina.
Tonton juga 'Penyakit Misterius di Penerbangan Emirates Dubai-NY':
(nvc/ita)











































