"Ya saya rasa ada pemilu, nggak ada pemilu namanya pemerintahan kalau nggak bisa memenuhi ekspektasi, apalagi janji soal dolar begitu, pasti akan bermasalah. Kan itu akan berimbas dan sudah berimbas pada harga-harga. Jadi kita jangan ngomong pemilu, nggak ada pemilu pasti akan mempengaruhi (suara)," kata Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPP Gerindra Habiburokhman di Jalan Daksa No 10, Jakarta Selatan, Selasa (4/9/2018).
Baca juga: Fadli Zon: Dolar Meroket, Jokowi Gagal |
Ketua Dewan Pembina Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) itu mengatakan meroketnya nilai dolar sudah berdampak pada perekonomian masyarakat. Dia mengaku sudah mendapat keluhan dari para pedagang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Habiburokhman mengatakan nilai tukar rupiah terus merosot dan perekonomian tak juga membaik. Dia yakin hal itu akan berpengaruh pada suara Jokowi.
"Kalau Anda bilang terpengaruh, persepsi masyarakat terhadap pemerintah mengatasi persoalan hidup mereka pasti sangat berpengaruh," ujarnya.
Seperti diketahui, hari ini dolar Amerika hampir menyentuh Rp 15.000. Dari data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), dolar AS tercatat Rp 14.840, kemudian dari perdagangan Reuters tercatat Rp 14.897. (idn/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini