NasDem Sindir Balik Fadli: Prabowo Gagal Pilpres 2 Kali

NasDem Sindir Balik Fadli: Prabowo Gagal Pilpres 2 Kali

Aditya Mardiastuti - detikNews
Selasa, 04 Sep 2018 19:48 WIB
Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago (Foto: dok. pribadi)
Jakarta - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyebut pemerintahan Presiden Joko Widodo gagal karena dolar Amerika Serikat yang terus meroket. Ketua DPP NasDem Irma Suryani mengaku tidak kaget atas kritik Fadli.

"Maksud saya, kalau Fadli yang ngomong pemerintah gagal, sepertinya masyarakat sudah nggak kaget, tuh. Kita saja nggak ribut lo Prabowo dua kali gagal (pilpres)," ujar Irma lewat pesan singkat kepada detikcom, Selasa (4/9/2018).


Irma mengingatkan masa kampanye masih enam bulan lagi. Irma menyebut serangan-serangan yang dilontarkan kubu lawan untuk menjatuhkan pemerintah menunjukkan ambisi untuk berkuasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan biasa dalam pertarungan ada yang menang dan ada yang kalah. Sabar, pilpres masih 6 bulan lagi. Kok sudah pengin buru-buru berkuasa?" tanya Irma.

"Ada apa sih sebenarnya kok terlihat ambisi banget, kebelet, sampai semua yang dilakukan pemerintah salah dan mereka yang paling benar," sambungnya.


Irma pun meminta Fadli Zon dkk sesekali berpikir positif dalam melihat kebijakan pemerintah.

"Berpikir positif napa sekali-sekali! Jangan buruk sangka dipelihara," pesannya.

Sebelumnya, Fadli menyebut Presiden Joko Widodo gagal karena rupiah yang melemah. Dia menyebut situasi rupiah saat ini terburuk sejak era reformasi.

"Jika rupiah terus melemah, bisa saja ada bank yang rontok, swasta tak mampu bayar utang, default, PHK, dan banyak dampak ikutan lain. Pemerintah tak kelihatan berbuat apa pun, tak ada intervensi kebijakan yang jitu," ujar Fadli, Selasa (4/9).

"Inilah kegagalannya," tegas Fadli. (ams/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads