PD: Aneh Independent Observer Disamakan dengan Obor Rakyat

PD: Aneh Independent Observer Disamakan dengan Obor Rakyat

Tsarina Maharani - detikNews
Senin, 03 Sep 2018 21:30 WIB
Jansen Sitindaon (dok. pribadi)
Jakarta - Kubu parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin mengaitkan koran Independent Observer dengan tabloid Obor Rakyat yang mencemarkan nama baik Jokowi pada Pilpres 2014. Partai Demokrat (PD) menilai tudingan itu aneh.

"Aneh menurut saya Independent Observer (IO) ini dipermasalahkan dan dikatakan koran fitnah, apalagi disama-samakan dengan Obor Rakyat. Inilah akibatnya kalau kurang baca dan tidak memahami lika-liku penerbitan media cetak," kata Ketua DPP PD Jansen Sitindaon kepada wartawan, Senin (3/9/2018).


Jansen menjelaskan Independent Observer sudah memiliki izin terbit sejak Desember 2017. Dia menegaskan Independent Observer secara resmi terdaftar dan telah mendapatkan ISSN dari LIPI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak benar tuduhan atau dugaan yang menyatakan hanya diterbitkan khusus untuk menghadapi pilpres ini saja. Independent Observer ini juga telah terdaftar secara resmi dan mendapatkan ISSN (International Standard of Serial Number) untuk barang cetakan surat kabar dari LIPI. Mengenai hal ini silakan ditanyakan ke LIPI," jelasnya.


Jansen menampik tudingan Independent Observer memuat konten fitnah. Dia juga menegaskan tak ada hubungan penerbitan Independent Observer dengan relasi pemilik dengan Prabowo Subianto.

"Jadi Independent Observer ini isinya ilmiah bukan fitnah. Tidak ada urusannya apakah yang punya orang yang dekat dengan Prabowo atau tidak. Karena ini karya jurnalistik, maka yang dinilai itu isinya," ujar Jansen.

Jika kedekatan dikaitkan dengan konten media, Jansen menyinggung sejumlah ketum koalisi Joko Widodo yang merupakan pemilik media di Indonesia. Hal itu, sebut dia, seharusnya diawasi secara ketat.

"Penilaian terhadap media itu bukan memakai perspektif dia orang dekat siapa. Tapi lihat isinya. Kalau bicara orang dekat, orang dekat Pak Jokowi malah lebih banyak lagi itu para pemilik media," tuturnya.


Kembali ke soal Independent Observer, Jansen pun mempersilakan koran itu digugat ke Dewan Pers andai bertentangan dengan etika jurnalistik. "Kalau isinya menurut pendukung dan tim sukses Pak Jokowi tidak tepat sesuai prinsip-prinsip kode etik jurnalistik, silakan dipersoalkan ke Dewan Pers sebagai saluran yang disediakan oleh UU untuk itu," tukas Jansen. (tsa/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads