Ia menyebutkan prestasi Indonesia dalam meraih medali emas diuntungkan oleh lokal genius (keterampilan asli milik Indonesia), seperti pencak silat yang menyumbang 50 persen medali.
"Kita jago pencak silat, dan hampir 50 persen medali emas kita dari pencak silat. Istilah lagi itu, lokal genius yang menjadi kekuatan dasar kita," ujar Fahri dalam keterangan tertulis, Senin (3/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fahri mengungkapkan kinerja INASGOC di bawah Eric Tohir dahsyat, karena sudah menyulap gedung bersejarah itu, kembali bersejarah.
"Dan itu jagonya kita lah, membangun yang seperti itu," ujar Fahri.
Namun, yang menjadi harapan politisiPKS itu, panggung Asian Games seharusnya menjadi panggung nasional, bahkan panggung dunia seperti yang pernah dilakukan oleh Presiden Pertama RI, Ir Soekarno.
"Kalau dulu Bung Karno, mengatakan olahraga adalah politik. Bahkan saat itu Bung Karno meminta kepada Maladi agar mengajarkan kepada bangsa sport minded, nilai-hilai dalam olahraga, kejujuran, keberanian, sprotifitas, kedisiplinan, kerja keras. Yang seperti itu harusnya dikembangkan panggungnya, jangan cuman di GBK, tapi dipanggung nasional. Itu yang kurang," saran Fahri.
Selain itu, masih menurut Fahri, masih banyak yang belum dipetik, karena fasilitas olahraganya tidak tumbuh sehingga anak-anak sepeti Zohri (juara dunia lomba atletik) muncul sendiri. Seperti juga masyarakat pesisir yang sehari-harinya berenang di laut.
"Coba mereka yang sering berenang di laut, dimasukin ke kolam renang, juara dunia itu. Di kita banyak, olahraga apa pun ada jagonya di Indonesia ini. Karena negara ini besar, ada laut, gunung dan seterusnya," pungkas Fahri.
Apa Pendapat Fahri soal Asian Games? Simak Videonya:
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini