Dalam pertemuan tersebut, Fahri mengatakan jarak fisik Indonesia dan Venezuela memang jauh. Namun, tidak demikian dengan jarak antarpendiri bangsanya yang cukup dekat.
"Kedekatan ini yang harus kita jaga dari waktu ke waktu. Sehingga jarak pemikiran itu, sebetulnya bisa melampaui jarak fisik ke dua negara," ucap Fahri dalam keterangan tertulis, Senin (03/09/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilanjutkan politisi PKS itu, dua negara ini memiliki pondasi, ideologi dan cara berpikir yang dekat. Karenanya, Fahri berharap pondasi itu bisa diteruskan untuk saling membantu dan bekerja sama oleh generasi sekarang dan yang akan datang
"Kita Indonesia, telah memproduksi dasar-dasar negara yang berbasis kepada pemikiran-pemikiran pendiri bangsa yang relatif sama. Dulu diawal kemerdekaan, kita belum punya teknologi seperti saat ini, tetapi kita bisa dekat. Apalagi sekarang dengan peralatan transportasi dan teknologi yang luar biasa, tentu kita bisa saling lebih dekat," lanjut dia.
Dikatakan Fahri, dengan situasi saat ini terutama di Venezuela dan Amerika Latin secara umum, kedua negara dapat mengkonsolidasi kembali pemikiran-pemikiran yang bijaksana, tentang cara mengatur kehidupan bersama yang lebih baik.
"Kami juga pesan dan menitip salam kepada pemimpin Venezuela agar tetap memiliki semangat untuk membela pikiran-pikirannya agar prinsip-prinsip keadilan di dalam cara kita melihat dunia ini tetap diperjuangkan," pungkasnya. (mul/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini