Praktisi Psikologi Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota Bandung Agnia Amalia mengatakan ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seorang anak menjadi pelaku atau korban bully.
"Salah satunya kealfaan sosok orang tua di rumah. Karena banyak orang tua yang menitipkan anak kepada orang tua pengganti," ujar Agnia usai memberi bimbingan psikologis pada anak di SDN 023 Pajagalan, Senin (3/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudah seharusnya, kata Agnia, orang tua memberikan contoh baik terhadap anaknya dan membangun komunikasi intens tanpa harus menunggu momen-momen tertentu.
"Kalau anak keseringan nonton TV tanpa ada batasan nanti bisa diikuti apa yang dilihatnya. Begitu juga saat anak melihat orang tua merokok, pasti jadi contoh. Atau orang tua bertengkar di rumah, bisa saja itu jadi contoh untuk mereka melakukan di sekolah," katanya.
Agnia berharap orang tua bisa lebih membangun komunikasi baik dan memiliki waktu khusus bagi anak untuk saling mendiskusikan apa yang sedang terjadi saat ini atau di masa yang akan datang.
"Peran orang tua harus lebih aktif. Apalagi anak SD ini masih rentan pada sesuatu hal yang sifatnya negatif. Komunikasi orang tua dan guru juga penting, tidak hanya dilakukan saat pembagian rapot saja," ucapnya.
Dalam kesempatan itu Agnia memberikan bimbingan piskologis pada siswa kelas empat hingga enam SDN 023 Pajagalan. Mereka diberi pemahaman bagaimana mencegah bully dan kekerasan seksual.
Bimbingan yang dilakukan di area lapangan upacara ini dikemas secara meriah dengan disisipi permainan-permainan yang membuat siswa tidak bosan untuk mengikutinya. (tro/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini