Upacara pagi itu dipimpin langsung oleh Kepsek SDN 023 Pajagalan Dante Rigmala dan dihadiri oleh seluruh guru. Upacara berlangsung tertib diikuti oleh seluruh siswa kelas satu hingga enam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau temen dibully jangan divideokan. Tapi langsung lapor ke ibu bapak guru," ucapnya.
![]() |
Tak hanya itu, Dante juga mengingatkan para siswa untuk bijak menggunakan handphone. Pihak sekolah tidak melarang siswa membawa handphone, hanya saja harus dititipkan ke guru atau wali kelas selama jam pelajaran berlangsung.
Untuk meningkatkan keakraban dan keharmonisan sesama siswa Dante membuat sebuah permainan. Para siswa awalnya disuruh tos dengan teman sekelas dan teman yang ada di samping juga depan mereka.
"Sekarang kita saling berpelukan. Pertama-tama dengan teman sekelas. Sekarang dengan adik dan kakak kelas. Laki-laki sama laki-laki, perempuan sama perempuan," ujar Dante.
Momen berpelukan itu pun seolah menjadi obat para siswa setelah sekolahnya diterpa kasus bully. Bahkan tak sedikit dari siswa yang mengucapkan maaf kepada sesama saat momen berpelukan berlangsung.
Pantauan detikcom usai ucapara siswa kelas satu hingga tiga langsung masuk ke ruangan masing-masing. Sementara siswa kelas empat hingga enam berkumpul di lapangan upacara untuk mendapat bimbingan khusus mengenai bully dari guru dan psikolog. (tro/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini