"Sementara kita sudah mengamankan tiga orang, dalam pencarian itu kemungkinan besar itu jumlahnya sekitar delapan orang yang teridentifikasi (dalam) video. Video kamera ya, rekaman yang viral," kata Kanit Reskrim Polsek Tamansari AKP Rango Siregar saat ditemui di kantornya, Jalan Blustru, Tamansari, Jakbar, Jumat (31/8/2018).
Ketiga orang yang diamankan tersebut berinisial S, O, dan F. Rango mengatakan di antara ketiga orang yang diamankan ada yang merupakan tukang parkir dan karyawan sebuah perusahaan yang ada di sekitar lokasi perusakan mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rango mengatakan warga saat itu ramai mengejar mobil yang dikendarai Franky (38) setelah ada korban yang ditabrak. Mobil Franky semakin banyak dikejar karena warga mengejar sambil berteriak.
Warga kemudian meluapkan kemarahannya setelah mobil Franky tersangkut separator busway. Saat itu Franky terjebak di busway dan mobilnya dikerubungi warga yang geram atas ulahnya.
"Mereka mengetahui kalau ada teriakan-teriakan 'maling mobil', sehingga mereka tergerak untuk melakukan perusakan termasuk penganiayaan kepada pemilik mobil. Jadi setiap diikuti itu dia mulai teriak-teriak, semua ngikutin, jadi makanya ramai. Terus pada saat stuck, di situ banyak kerumunan orang, macet, ada yang ikut, ada yang ini," ujar Rango.
Dalam kasus ini, selain kasus perusakan polisi juga menangani dua kasus lainnya yakni penyalahgunaan narkoba oleh Franky dan juga kasus tabrak lari yang dilakukannya. Peristiwa terjadi pada Kamis (30/8) siang kemarin.
Franky berusaha kabur usai menabrak warga dan pemotor. Di saat itu Franky yang mengemudikan mobil Grand Livina dengan pelat B-1965-UIQ masuk ke busway. Karena panik diamuk warga, Franky menabrak separator busway. Di dalam mobil ditemukan barang bukti alat isap sabu. Franky juga dinyatakan positif mengonsumsi narkoba setelah polisi melakukan tes urine kepadanya. (jbr/bar)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini