"Benar ada warga yang meninggal atas nama Eko," tutur Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Maryono, Selasa (28/8/2018).
Menurut Maryono, sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (27/8) kemarin pihaknya mendapat laporan dari warga. Menindaklanjuti laporan tersebut, polisi langsung mendatangi lokasi.
"Petugas reskrim langsung mendatangi TKP dan melakukan olah TKP serta pemeriksaan saksi-saksi," terang dia.
Maryono belum bisa memastikan penyebab utama kematian Eko. Namun pihaknya menaruh kecurigaan penemuan korban yang mengeluarkan busa dari mulut maka langsung dilakukan autopsi.
"Kami juga memeriksa beberapa saksi dari pihak keluarga dan anak korban termasuk mengamankan barang bukti, pakaian korban dan satu bantal. Nanti hasil autopsi seperti apa kami lakukan gelar perkara," jelas dia.
Sementara itu, tadi pagi dokter spesialis forensik RS Bhayangkara Kediri dr. Tutik Purwanti menambahkan hasil dari autopsi dilakukan pemeriksaan luar dan dalam.
"Kami juga mengirim pemeriksaan racun dikirim ke Labfor Surabaya karena curiga dengan busa yang keluar dari mulut korban," tutur dia.
Hasil lainnya, korban meninggal karena mati lemas. "Kekerasan di daerah leher dan mulut, tapi minimal. Hasil pastinya 1 minggu lagi," papar dia.
Barang bukti yang diambil, lanjut Tutik, mulai dari sampel darah, urin dan cairan lambung. "Nanti hasilnya disampaikan penyidik dari Reskrim saja," pungkas dia. (iwd/iwd)