Kasubag Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji(PPIH) Embarkasi Solo, Afief Mundzir, mengatakan kedatangan Kloter 1 ini mengalami mundur dari jadwal semula. Namun tidak sampai mengganggu kedatangan jemaah Kloter berikutnya.
"Iya memang kedatangan jemaah Kloter 1 asal Kabupaten Tegal ini mengalami kemunduran. Jadwal semula tiba pukul 10.30 WIB," jelas Afief di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Selasa (28/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada tambahan tiga jemaah yang dipulangkan lebih awal bersama Kloter pertama ini. Yaitu, Bupati Demak, Muhamad Nasir, yang saat berangkat bersama Kloter 95 dan pulangnya bersama Kloter 1.
"Bupati Demak pulang lebih awal karena memang izin dari Kemendagri terbatas. Sehingga harus dipulangkan di Kloter 1," katanya.
![]() |
Tambahan dua jemaah lagi, lanjutnya, yaitu sepasang suami istri, Wayo Tajuri dan Juariyah. Sebenarnya, kedua jemaah tersebut merupakan anggota Kloter 1.
"Tapi saat pemberangkatan dulu, mereka tertunda karena sakit dan kemudian berangkat bersama Kloter 5. Setelah sampai di sana dikembalikan lagi ke Kloter 1," imbuh dia.
Baca juga: Kemenag: Penyelenggaraan Haji 2018 Sukses |
Setelah sampai di bandara, para jemaah turun dari pesawat langsung masuk ke bus untuk dibawa ke Asrama Haji Donohudan, sebelum dipulangkan ke daerah asalnya. Raut wajah gembira dan senang terlihat dari para jemaah. Bahkan beberapa diantaranya melakukan sujud syukur setelah turun dari tangga pesawat.
"Alhamdulillah, sangat senang dan bersyukur. Dari berangkat sampai pulang, lancar, selamat. Semua ibadah baik rukun, wajib dan sunahnya bisa dilaksanakan dengan baik," ucap salah satu jemaah, Agus Salim yang berangkat bersama istrinya Saadiyah.
Di Asrama Haji, terdapat acara penyambutan di gedung Muzdalifah. Saat masuk ke gedung tersebut, barang bawaan jemaah diperiksa menggunakan alat x-ray. Di gedung itu juga ditempatkan thermoscan untuk memantau suhu tubuh jemaah. Hari ini ada 4 Kloter Debarkasi Solo yang dijadwalkan tiba di tanah air. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini