"Kita lihat masa kritis sudah selesai tidak ada insiden yang berarti yang dirasakan ketika puncak. Bisa disimpulkan haji tahun ini sukses," ujar Nizar di Misfalah, Mekah, Senin (27/8/2018).
![]() |
Sampai Senin siang waktu Arab Saudi, atau H+7 Wukuf Arafah, total jemaah meninggal sebanyak 184 orang. Adapun jemaah haji dirawat sebanyak 255 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi Pak Dubes (Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh) menyatakan bahwa Gubernur Mekah mengatakan ini adalah kesuksesan yang tiada banding. Artinya bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya ini adalah yang terbaik," ujar Nizar.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam kesempatan sebelumnya mengatakan menurunnya angka kematian jemaah tersebut merupakan hasil dari makin ketatnya seleksi untuk jemaah haji yang memiliki risiko tinggi. "Ini adalah hasil ikhtiar kita sejak beberapa waktu yang lalu, beberapa bulan yang lalu untuk lebih ketat menyeleksi jemaah jemaah kita, khususnya yang berisiko tinggi atau risti agar memenuhi istitho'ah," kata Lukman.
Tak hanya itu saja, pria yang juga merupakan amirul hajj Indonesia ini mengatakan menurunnya jumlah jemaah haji meninggal itu juga disebabkan gesitnya petugas haji di bidang kesehatan.
"Kedua adalah ini adalah buah keberhasilan para petugas yang senantiasa memberikan sosialisasi penyuluhan di bidang kesehatan terhadap jemaah haji kita sehingga pola hidup sehat dan seterusnya itu bisa sesuai dengan ketentuan," ujar Lukman. (fjp/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini