BJ Habibie Soroti BPPT yang Tak Diikutsertakan Tangani Masalah

BJ Habibie Soroti BPPT yang Tak Diikutsertakan Tangani Masalah

Zunita Putri - detikNews
Kamis, 23 Agu 2018 16:48 WIB
BJ Habibie berbicara soal BPPT (Zunita Putri/detikcom)
Jakarta - Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie menilai Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) selama tahun belakangan ini tidak memiliki peranan penting di pemerintahan Indonesia. Peran BPPT di Indonesia tidak terlihat dalam menyelesaikan suatu masalah.

"Masalahnya, semua informasi selama BPPT bukan anggota kabinet dan diwakili menyatu dengan Kemenristek Dikti (Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi)," kata Habibie saat konferensi pers usai acara peluncuran buku 'Gelombang Transformasi Teknologi Nasional' di Kantor BPPT, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (23/8/2018).



Habibie menilai dalam pemerintahan saat ini, BPPT hanya dianggap sebagai cadangan dalam permasalahannya. Dia pun menganggap sistem seperti itu salah, tidak seharusnya BPPT dikesampingkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia (BPPT) hanya mendapat second hand permasalahannya, dan untuk penyelesaian masalah dia nggak ikut sertakan dianggap seperti biasa saja, itu salah," ucap Habibie.



Padahal menurutnya, BPPT seharusnya dijadikan peranan penting dalam pemerintahan, sebab dia menilai BPPT saat ini jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya.

"Sudah dijelaskan peran BPPT, kalau saya lihat dari sumber daya manusianya, BPPT maju sekali. Mereka itu baik dibandingkan generasi saya, usianya juga, jadi pemikiran mereka sama, bukan karena Pak Habibie tapi karena perkembangan dirinya," jelas Habibie.

BPPT tahun ini telah memasuki usia 40 tahun. BPPT berperan sebagai lembaga yang mempunyai kebijakan untuk kerekayasaan, audit teknologi, kliring teknologi, intermediasi teknologi, alih teknologi, dan komersialisasi teknologi.


Soal Gempa dan Tsunami, Apa Kata BPPT? Simak Videonya:

[Gambas:Video 20detik]

(zap/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads