Adik Imanuel Wanggai Dianiaya Senior, SMK Turut Cari Pelaku

Adik Imanuel Wanggai Dianiaya Senior, SMK Turut Cari Pelaku

Matius Alfons - detikNews
Kamis, 23 Agu 2018 11:10 WIB
Foto: dok. Istimewa
Depok - Pihak SMK memberikan perhatian serius terkait penganiayaan terhadap Robert Wanggai oleh kakak kelasnya. Selain polisi, SMK juga ikut bergerak mencari keberadaan 3 pelaku yang menganiaya adik eks pesepakbola Timnas Indonesia Imanuel Wanggai.

Hal itu diungkapkan Bobby, kakak sepupu Robert, setelah bertemu dengan pihak dari Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan Joko Sugiarto dan pihak SMK. Joko, kata Robert membesuk Robert semalam.

"Semalam pak Joko, Kepala Dinas Pendidikan Jakarta Selatan datang. Semalem sih memperkenalkan diri sebagai pak Joko, ngasih sedikit uang uang jajan untuk Robert dan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah juga datang mediasi dan jenguk," kata Bobby saat dihubungi detikcom, Kamis (23/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada keluarga, kata Bobby, pihak SMK memberikan perhatian serius terhadap yang dialami Robert dan ikut membantu mencari pelaku. Sebab, para senior Robert tidak masuk sekolah setelah kejadian itu.


"Mereka memberi info bahwa pelaku akan dilacak karena sempat hilang dan nggak masuk sekolah anak-anak ini. Begitu polisi bergerak, pihak sekolah juga akhirnya membantu mencari keberadaan anak-anak ini. Pelaku-pelaku ini menurut pihak sekolah sudah tidak masuk sekolah sejak kejadian," imbuhnya.

Keluarga berharap agar sekolah memberikan sanksi tegas terhadap para pelaku. Bobby meminta para pelaku dikeluarkan dari sekolah.

"Saya menegaskan ke sekolah kalau harus dikeluarkan pelaku-pelaku itu, karena faktanya bahwa ada beberapa dari pelaku yang umur 19 tahun, karena si pelaku tidak naik kelas, berarti kan tidak di bawah umur. Lalu pihak sekolah menegaskan bahwa mendukung pelaku dihukum seberat-beratnya, dari sekolah mengatakan juga akan memberi tindakan tegas untuk mengeluarkan pelaku pelaku dan tidak menerima lagi," tambahnya.

Sementara Robert sendiri tidak masalah jika harus kembali ke sekolah.

"Robert masih ada keinginan sekolah di SMK itu, menurut saya selama sekolah bisa membantu ya saya nggak masalah, keputusannya di Robert kalau masih mau ke sana," tuturnya.



Tonton juga video: 'Komnas Perlindungan Anak: Bullying Jangan Dianggap Remeh'

[Gambas:Video 20detik]

(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads