Angka Gizi Buruk di Bondowoso Meningkat Hingga 120%

Angka Gizi Buruk di Bondowoso Meningkat Hingga 120%

Chuk S Wardhana - detikNews
Rabu, 22 Agu 2018 13:49 WIB
Foto: Chuk S Wardhana
Bondowoso - Angka stunting atau penderita gizi buruk di Bondowoso pada tahun ini cenderung meningkat. Kenaikannya mencapai 100 persen lebih.

Berdasarkan data dari Pemantauan Status Gizi Jawa Timur tahun 2017, angka penderita gizi buruk di Bondowoso mencapai 16,47 %. Sementara hingga pertengahan tahun atau bulan Juni 2018, angka penderita gizi buruk sudah mencapai angka 38,3%. Artinya, ada kenaikan sekitar 120%.

Dinas Kesehatan Bondowoso tak menampik jika ada kenaikan angka gizi buruk di Bondowoso. Sebab, meningkatnya angka tersebut memang dipengaruhi sejumlah faktor. Dan kenaikan itu juga terjadi tiap tahun.


"Faktor penyebabnya banyak. Di antaranya faktor ekonomi, sosial budaya, serta sumber daya manusia. Faktor SDM ini juga menyebabkan terjadinya pola asuh yang salah dari orang tua," kata Humas Dinas Kesehatan Bondowoso Sugiyanto saat dihubungi detikcom, Rabu (22/8/2018).

Menurut Sugiyanto, saat ini faktor ekonomi di masyarakat memang menjadi faktor utama. Hal itu tentu saja juga berpengaruh pada pola perawatan pada anak. Misalnya, orang tua tak akan bisa memberikan asupan gizi yang baik pada anak kalau secara ekonomi kekurangan.

"Kondisinya memang kompleks. Ini jadi tanggung jawab semua. Karena memang saling terkait dengan sektor lainnya," terang Sugianto.


Oleh sebab itu, untuk menekan angka gizi buruk tersebut pihak Dinkes sudah membentuk kader kesehatan desa. Para kader itu diambil dari warga desa setempat. Tugasnya melakukan pendampingan dalam pemulihan gizi pada perempuan yang hamil atau ibu yang memiliki anak di bawah tiga tahun.

Pada tahap pertama, ada 13 dari 23 kecamatan yang ada di Bondowoso. Jumlah kecamatan itu terdiri dari 116 desa. Pada tahap berikutnya, juga akan dilakukan pendampingan untuk desa-desa sisanya.

Data yang diperoleh menyebutkan, pada tahun 2017 penderita gizi buruk di Bondowoso ada 308 kasus. Angka ini lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Tahun 2015 ada 215 kasus, tahun 2013 mencapai 226 kasus. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.