"Ketika nanti kita berada di Arafah di tenda-tenda yang kenyamanannya akan jauh berkurang dengan di hotel-hotel dibanding dengan yang ada di hotel-hotel yang ada di Madinah dan Mekah," ujar Lukman saat memberikan tausiah kepada jemaah di Hotel 414, Raudhah, Mekah, Rabu (15/8/2018) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan hotel yang nyaman, AC-nya cukup dingin, dengan semua yang tersedia dengan baik, tapi ketika semua nanti di Arafah dan terpapar sinar matahari yang sangat-sangat terik, bisa sampai 50 derajat Celsius, maka kenyamanan itu akan berkurang," tutur Lukman.
Lukman menyatakan, yang dibutuhkan jemaah adalah kesiapan fisik dan mental. Fisik diperlukan karena jemaah akan berjalan jauh dan terpapar terik matahari. Namun kesiapan mental, terutama kesabaran, juga sangat dibutuhkan.
"Maka kesabaran itu mutlak diperlukan dan kekuatan stamina itu harus betul-betul menjadi hal yang kita miliki," ujar Lukman.
Selebihnya, Lukman meminta jemaah haji secara khusus menyiapkan fisik dari saat ini. Dia mengingatkan bahwa puncak haji adalah wukuf di Arafah. Jadi hemat tenaga untuk wukuf.
![]() |
"Pengalaman saya menjadi amirul hajj sejak 2014, kesehatan itu mutlak. Kesehatan itu adalah kunci utama bagaimana kita bisa menunaikan, melaksanakan, rukun dan kewajiban haji. Kenikmatan-kemewahan yang disediakan pemerintah sebaik apa pun dari hotel-hotel, katering, itu tidak menjadi ada artinya ketika kesehatan kita terganggu," tutur Lukman. (fjp/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini