"Awalnya setelah negosiasi mereka menolak lalu memukul. Kemudian satu oknum keluar dari asrama dengan membawa parang dengan panjang satu meter berkarat dan bergerigi," ujar salah satu anggota Sekber Benteng NKRI, Susi Rohmadi kepada detikcom di kawasan asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Tambaksari, Rabu (15/8/2018).
Susi mengatakan oknum mahasiswa itu kemudian melakukan pembacokan. Seorang anggota ormas yang terkena bacok adalah Arifin DJ. Arifin kemudian segera dibawa ke rumah sakit.
"Mendapat serangan itu kami lari dari halaman asrama," kata Susi.
Bentrok tersebut berawal dari datangnya anggota sejumlah ormas yang tergabung dalam Sekber Benteng NKRI ke asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan. Anggota ormas melakukan imbauan agar mahasiswa memasang bendera merah putih, karena tak terlihat ada bendera yang terpasang. Namun imbauan itu mendapat penolakan yang berujung pada bentrok. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini