Kejadian ini berawal saat sejumlah ormas yang tergabung dalam Sekber Benteng NKRI mendatangi asrama mahasiswa Papua. Mereka melakukan imbauan kepada mahasiswa agar memasang bendera merah putih. Itu sesuai dengan instruksi Wali Kota Surabaya untuk memasang bendera merah putih mulai 14-18 Agustus.
"Awalnya kami mendatangi asrama untuk mengimbau agar memasang bendera, karena tidak kami lihat ada bendera merah putih terpasang. Namun dari pihak mereka tidak berkehendak," kata salah satu anggota Sekber Benteng NKRI, Susi Rohmadi kepada detikcom, Rabu (15/8/2018).
Susi mengatakan selain mendapat penolakan, imbauan itu juga mendapat perlawanan. Entah siapa yang memulai, anggota ormas dan mahasiswa saling pukul di halaman asrama. Setelah sempat baku hantam, keduanya saling mundur. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini