Total ada 345 pelajar tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Probolinggo yang dilibatkan dalam prosesi ini.
Tari Rerere yang biasanya disuguhkan untuk menyambut tamu atau mengisi acara-acara besar itu pun nampak mengesankan lantaran ditampilkan oleh ratusan penari. Ditambah lagi eksotisme pemandangan di belakang mereka yang menyuguhkan keindahan Gunung Batok dan Gunung Bromo. Tari ini pun diiringi dengan musik gamelan.
Intan (14), salah satu penari mengaku bangga bisa ambil bagian dalam prosesi penancapan 2.018 bendera merah putih di lautan pasir Gunung Bromo tersebut.
"Senang sekali pak,bisa ikut di kegiatan ini. Tentunya menjadi kebanggaan tersendiri, bisa ambil bagian dalam merayakan kemerdekaan RI," ungkapnya kepada detikcom, Selasa (14/8/2018).
Camat Sukapura, Yulius Christian pun berharap peringatan HUT Pramuka dan HUT Kemerdekaan RI di Gunung Bromo ini bisa semakin mendongkrak kunjungan wisatawan ke obyek wisata setempat.
Selain itu, keharmonisan masyarakat yang tinggal di lereng Bromo diharapkan juga bisa menjadi contoh persatuan dan kesatuan warga negara Indonesia lainnya.
"Tentunya melalui kegiatan ini, bisa menginsiprasi masyarakat secara luas. Bukan hanya cinta adat dan budayanya, tapi juga teguh dalam menjaga persatuan dan kesatuan NKRI," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, hari ini 2.018 bendera merah putih memenuhi lautan pasir Gunung Bromo di Probolinggo. Sekitar 1.500 orang ambil bagian dalam acara ini, termasuk warga Suku Tengger Bromo. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini