4 Jenazah Korban Jatuhnya Dimonim Air Teridentifikasi

4 Jenazah Korban Jatuhnya Dimonim Air Teridentifikasi

Wilpret Siagian - detikNews
Selasa, 14 Agu 2018 14:37 WIB
Polda Papua menyampaikan soal 4 jenazah korban jatuhnya pesawat Dimonim Air teridentifikasi,(Foto: Wilpret Siagian/detikcom)
Jayapura - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Papua telah mengidentifikasi empat jenazah korban kecelakaan pesawat Dimonim Air yang jatuh. Masih ada empat jenazah lain yang belum diidentifikasi.

"Hari ini kita telah berhasil identifikasi empat jenazah dari delapan jenazah. Empat lainnya ini kami masih menunggu keluarga korban. Secara khusus keluarga inti yakni istri dan anaknya," kata Kabiddokkes Polda Papua Kombes Ramon Anima dalam konferensi pers di RS Bhayangkara, Papua, Selasa (14/8/2018).


Keempat jenazah yang telah diidentifikasi adalah pilot Sufuve Lespie William, kopilot Iwayan Sugiarta, Jamaludin R, dan Martina Urobmabin. Jenazah korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan ini, turut hadir Wakapolda Papua Brigjen Yakobus Marzuki dan Menager Safety dan Security Dimonim Air Tris Nugrahaini.

Identifikasi yang dilakukan Tim DVI Polda Papua mengacu pada data primer dan sekunder yang melekat pada tubuh korban.

Keempt jenazah langsung diserahkan ke pihak keluargaKeempat jenazah langsung diserahkan ke pihak keluarga (Foto: Wilpret Siagian/detikcom)


"Jika satu saja data primer seperti sidik jari, rumus gigi dan DNA jika terpenuhi berarti match (cocok), sementara untuk data sekunder minimal dua item dan match," kata Ramon.

Dia mengatakan saat ini pihaknya membutuhkan data pembanding juga untuk melancarkan proses identifikasi korban.


"Untuk kantong jenazah lain, belum bisa teridentifikasi kita hanya confirm data pos mortem dan antemortem match. Ini yang kurang adalah data pembandingnya yang belum ada, memang ada satu jenazah yang fotografinya oke, namun baru satu data, harus ada dua, dan kita masih menunggu pembandingnya, dan itu dari pihak keluarga, yang belum ada," terang Ramon.

Pesawat Dimonim Air PK HVQ menghantam Gunung Megu, Pegunungan Bintang, Papua, pada Sabtu (11/8) lalu. Satu orang selamat dari peristiwa ini yakni Jumaidi (12) yang melompat keluar dari pesawat sesaat sebelum pesawat menghantam daratan. (jbr/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads