MUI Jabar: Evie Effendi Keliru Menafsirkan Alquran

MUI Jabar: Evie Effendi Keliru Menafsirkan Alquran

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Senin, 13 Agu 2018 16:32 WIB
Ustaz Evie Effendi (kedua dari kiri) bertemu pengurus MUI Jabar. (Foto: ist.)
Bandung - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat bertemu langsung dengan ustaz Evie Effendi. Pertemuan membahas viral video ceramah Evie yang menyebut 'nabi Muhammad sesat'.

"Iya tadi sudah datang. Saya undang untuk tabayun tentang apa yang terjadi di medsos (media sosial). Sudah saya kasih nasihat bahwa ada kekeliruan dalam menafsirkan Alquran, dia (Evie Effendi) menerima dan meminta maaf," ucap Ketua MUI Jabar Rachmat Syafe'i saat dihubungi detikcom, Senin (13/8/2018).


Dalam pertemuan yang berlangsung di kantor MUI Jabar, menurut Rachmat, ustaz gaul tersebut menyampaikan kronologi video yang sudah viral. Penjelasan dari Evie, kata Rachmat, video tersebut dibuat sekitar Februari 2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menuturkan Evie menggunakan kata sesat itu dari pernyataan orang lain. Ucapan orang lain tersebut, sambung Rachmat, lantas oleh Evie ditafsirkan dalam ayat 7 surat Ad Dhuha.

"Iya nafsirin sendiri kesimpulan. Itu ditemukan sesat, saya bilang bukan begitu. Walaupun pakai katanya, saya sampaikan itu keliru. Tidak ada satu pun yang menyebut nabi sesat," tutur Rachmat.


MUI berpesan agar Evie dalam menafsirkan Alquran jangan hanya dari akal, tapi harus berdasarkan petunjuk rasulullah. "Lalu kita sampaikan untuk menjaga ukhuwah islamiyah dan menggunakan media sosial sesuai pedoman. Dikasih pedomannya sama MUI tentang menggunakan dan mengolah media sosial supaya enggak terjadi fitnah," ujar Rachmat.



Tonton juga video: 'Evie Effendi Dipolisikan Gara-gara Ceramah 'Nabi Muhammad Sesat'

[Gambas:Video 20detik]

(dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads