"Iya tadi sudah datang. Saya undang untuk tabayun tentang apa yang terjadi di medsos (media sosial). Sudah saya kasih nasihat bahwa ada kekeliruan dalam menafsirkan Alquran, dia (Evie Effendi) menerima dan meminta maaf," ucap Ketua MUI Jabar Rachmat Syafe'i saat dihubungi detikcom, Senin (13/8/2018).
Dalam pertemuan yang berlangsung di kantor MUI Jabar, menurut Rachmat, ustaz gaul tersebut menyampaikan kronologi video yang sudah viral. Penjelasan dari Evie, kata Rachmat, video tersebut dibuat sekitar Februari 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya nafsirin sendiri kesimpulan. Itu ditemukan sesat, saya bilang bukan begitu. Walaupun pakai katanya, saya sampaikan itu keliru. Tidak ada satu pun yang menyebut nabi sesat," tutur Rachmat.
MUI berpesan agar Evie dalam menafsirkan Alquran jangan hanya dari akal, tapi harus berdasarkan petunjuk rasulullah. "Lalu kita sampaikan untuk menjaga ukhuwah islamiyah dan menggunakan media sosial sesuai pedoman. Dikasih pedomannya sama MUI tentang menggunakan dan mengolah media sosial supaya enggak terjadi fitnah," ujar Rachmat.
Tonton juga video: 'Evie Effendi Dipolisikan Gara-gara Ceramah 'Nabi Muhammad Sesat'
(dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini