Evie datang bersama manajemennya ke kantor MUI Jabar, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Senin (13/8/2018) siang. Menggunakan kemeja hitam dengan ciri khas penutup kepala berbahan kain, Evie langsung masuk ke dalam kantor dan diterima oleh Ketua MUI Jabar Rachmat Syafe'i.
Usai berbincang lebih dari 30 menit, Evie keluar kantor tersebut. Kedatangan Evie ke MUI untuk menjelaskan perihal video ceramahnya yang beredar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Evie mengakui pernyataan soal 'nabi Muhammad sesat' dalam video itu murni kesalahannya. "Saya merasa ini mutlak kesalahan karena terlalu menafsirkan. Mutlak kesalahan karena kekurangan ilmu. Makanya terus kepada umat islam untuk belajar, belajar dan terus belajar. Jangan ke satu guru, ke satu kitab. Biar kepelesetnya enggak fatal seperti saya kemarin," tuturnya.
Usai bertemu dengan MUI, Evie mengaku banyak pelajaran yang didapatnya. Terlebih untuk belajar bagaimana cara berdakwah dan menyampaikan pesan positif kepada umat islam.
"Tadi (MUI) minta dijelaskan dasar menyebut itu apa dari mana. Saya diindahkan hari ini dengan ilmu, dicerahkan dengan hasanah dalam menyampaikan satu ayat jangan tergesa-gesa, harus taudz dulu," ucapnya.
"Masalah ini yang khilaf, mungkin kelalaian kekurangan ilmu, faktor kecapekan, faktor kurang hasanah, kurang sumber. Makanya yuk satu bersatu, bersaudara bersama-sama hilangkan kedengkian, petik hikmah, urai arti," ujar Evie menambahkan.
Dalam kesempatan itu, Evie kembali menyampaikan permintaan maafnya. Permintaan maaf disampaikan Evie kepada MUI dan umat islam umumnya.
"Saya minta maaf secara resmi khususnya ke MUI dan umumnya umat islam supaya ini enggak jadi fitnah dan enggak tuai konflik yang berkelanjutan dan menjadi NKRI terpecah. Mudah-mudahan semua bijak dan arif," ucap Evie.
Tonton juga video: 'Evie Effendi Dipolisikan Gara-gara Ceramah 'Nabi Muhammad Sesat''
(dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini