AD/ART Mengharuskan Ma'ruf Amin Mundur dari Rais Aam PBNU

AD/ART Mengharuskan Ma'ruf Amin Mundur dari Rais Aam PBNU

Usman Hadi - detikNews
Jumat, 10 Agu 2018 13:59 WIB
Ma'ruf Amin (Foto: Ari Saputra)
Yogyakarta - Wakil Ketua PWNU DIY, Fahmy Akbar Idris, memastikan Ma'ruf Amin akan menanggalkan jabatannya sebagai Rais Aam PBNU seusai ditunjuk menjadi cawapres. Menurutnya, AD/ART NU mengharuskan demikian.

"Itu (Ma'ruf Amin) tidak usah disuruh mengundurkan diri," kata Fahmy saat dihubungi wartawan di Yogyakarta, Jumat (10/8/2018).


Menurut Fahmy, berdasarkan ketentuan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) NU, apabila ada pengurus yang mencalonkan diri sebagai pejabat publik maka harus mengundurkan diri. Ketentuan tersebut juga berlaku untuk Ma'ruf Amin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangankan calon (wakil) presiden, wong bupati, gubernur saja wajib mundur kok. AD/ART kita sudah bilang begitu," jelasnya.


Fahmy tidak bisa memastikan kapan Ma'ruf akan menanggalkan jabatannya di struktural PBNU, namun dia memastikan pemimpin tertinggi NU tersebut akan segera mundur.

"Nanti nunggu, selesai daftar nanti ditetapkan (sebagai cawapres) oleh KPU. Kira-kira setelah itu baru (mengundurkan diri). Kalau itu nggak usah di dipermasalahan, AD-ART kita memang sudah seperti itu," ucapnya.


Sementara terkait majunya Ma'ruf Amin sebagai cawapres, menurut Fahmy, segenap pengurus PWNU DIY ikut bergembira. Sebab, Ma'ruf adalah kader terbaik di NU.

"Saya pribadi meyakini seluruh warga nahdliyin akan mendukung kontestasi Kyai Ma'ruf Amin. Beliau memang mempuni dan layak untuk itu," pungkas dia. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads