Atap Kelas SDN di Ponorogo Jebol, Siswa Terpaksa Belajar di Sini

Ponorogo - Atap ruang kelas SDN 1 Karangjoho, Kecamatan Badegan, Ponorogo, banyak yang jebol. Penyebab utamanya karena kuda-kuda atau tiang penyangga atap keropos.

Kepala Sekolah SDN 1 Karangjoho Sri Haryani mengatakan pihaknya baru menjabat sekitar 2 tahun. Saat tiba di sekolah yang ditempati saat ini baru menyadari ada ruang kelas yang rawan ambruk.

"Saya sudah mengajukan proposal renovasi ke Dinas Pendidikan bagian Sarana Prasarana tahun 2017 lalu, namun belum dapat respon," tutur Sri kepada detikcom, Jumat (10/8/2018).

Sri menambahkan jebolnya beberapa plafon membuat dirinya khawatir dengan keselamatan anak didiknya. Dia pun berinisiatif memindahkan siswa ke ruangannya untuk proses belajar mengajar.

Baca juga: Menyedihkan, Siswa SD di Ponorogo Ini Nekat Belajar di Emperan

"Tapi tadi pagi, Bu Tutut (Kadindik,red) sudah menelpon saya dan akan mengecek kondisi di sini, semoga saja ada perbaikan," terang dia.

Jebolnya plafon ini, lanjut Sri, terjadi sekitar tahun 2017 lalu. Beruntung saat kejadian sedang tidak dalam proses belajar mengajar. "Saat rapuh, kejadiannya pas nggak ada siswa atau guru," papar dia.

Atap ruang kelas roboh, para siswa belajar di ruang kepsek/ Foto: Charolin Pebrianti

Menurutnya, proses renovasi untuk bangunan sekolah ini sudah sekitar 8 tahun lalu atau tepatnya tahun 2010. Dan belum mengalami perbaikan hingga sekarang. Sri pun khawatir jika tidak segera diperbaiki, beberapa wali murid yang sempat ingin memindahkan anaknya ke sekolah lain karena takut dengan keselamatan anaknya.

"Padahal sekolah kami total hanya ada 66 siswa, kalau sini nggak ada siswa nanti bisa tutup," tambahnya.

Baca juga: Ada Warung Berdiri di Tengah Jalan Ponorogo, Kok Boleh?

Sri berharap renovasi bangunan sekolahnya segera dilaksanakan mengingat sebentar lagi memasuki musim penghujan. "Kalau musim hujan saya khawatir atapnya bakal roboh, karena sekarang saja kondisinya mengkhawatirkan, jika merenovasi mandiri kami para guru tidak sanggup karena tidak ada dana dari donatur," tandas dia.

Sementara Kabid Pembinaan SD Dindik Ponorogo Imam Musholih menambahkan pihaknya tengah mengecek langsung ke lokasi kejadian. "Saya masih melihat langsung seperti apa kondisinya, apakah rusak parah atau kerangkanya yang rusak atau hanya plafonnya. Kita lihat dulu ya," pungkasnya. (fat/fat)