Ada Warung Berdiri di Tengah Jalan Ponorogo, Kok Boleh?

Ada Warung Berdiri di Tengah Jalan Ponorogo, Kok Boleh?

Charolin Pebrianti - detikNews
Jumat, 20 Apr 2018 14:27 WIB
Warga 'buka warung' bentuk protes jalan rusak/Foto: Charolin Pebrianti
Ponorogo - Kekesalan warga Desa/Kecamatan Sukorejo sepertinya tidak bisa dibendung lagi. Mereka sengaja membuka warung di tengah jalan desa, sebagai bentuk protes jalan desanya tidak mendapat perbaikan.

Padahal akibat jalan rusak ini banyak warga yang menjadi korban kecelakaan. Warga pun menyiapkan meja lengkap dengan makanan dan bangku sebagai tempat makan sengaja ditempatkan di tengah jalan.

Koordinator lapangan, Budi Sancoko mengatakan dirinya prihatin dengan kondisi jalan yang ada di Desa Sukorejo. Pasalnya, hampir tiap hari jalan rusak ini memakan korban pengguna jalan.

"Hampir tiap hari selalu ada kecelakaan di sini. Karena berebut jalan yang tidak rusak akhirnya jatuh," tutur Budi saat ditemui detikcom di lokasi, Jumat (20/4/2018).


Bahkan pernah kejadian truk bermuatan semen mengalami kecelakaan ban meletus akibat terkena jalan berlubang. "Ada juga anak sekolah yang jatuh, masyarakat umum juga ada yang jadi korban," paparnya.

Budi menambahkan dirinya bersama masyarakat memang sengaja memasang warung di tengah jalan sebagai bentuk protes. "Kami ingin Pak Ipong selaku bupati menugaskan instansi yang berwenang untuk memperbaiki jalan desa kami," terang dia.

Jalan rusak ini, lanjut Budi, sudah berlangsung selama bertahun-tahun meski sempat mendapat perbaikan. Namun tidak bertahan lama. Usai diperbaiki, selang beberapa bulan kemudian jalan desa ini kembali berlubang dan rusak.


"Kami ingin jika diperbaiki harus ada quality control supaya jalan benar-benar bagus kembali," ujar Budi.

Budi mengaku kerusakan jalan ini dipicu banyaknya lalu lalang truk bermuatan pasir yang melintas di Jalan Desa Sukorejo. "Jalan ini juga sebagai penghubung jalan antar Kabupaten Magetan, kami ingin segera diperbaiki," tegas dia.

Pantauan detikcom di lapangan, sejumlah warga selain membuat warung dadakan di tengah jalan juga terdapat warga yang membawa spanduk dan tulisan berisikan "Kota 1.000 lubang", "Wisata 1.000 lubang" dan seterusnya.

Demi menghindari blockade jalan berlarut-larut sejumlah anggota kepolisian Polsek Sukorejo pun terlihat mengamankan lokasi. Sebelum salat Jumat berlangsung, sejumlah warga pun mulai membubarkan diri dengan tertib. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.