Bukan hanya kali ini nama Mahfud menguat sebagai cawapres Jokowi. Pada Pilpres 2014, nama Mahfud juga disebut akan dipilih Jokowi kala itu.
Namanya sempat diusung PKB. Namun dukungan tersebut kandas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, berharaplah," ujar Mahfud menjawab pertanyaan wartawan soal dukungan PKB terhadap pencawapresannya bersama Jokowi, 7 Mei 2014.
Pada akhirnya Mahfud beralih mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa kala itu. Setelah kekalahan Prabowo-Hatta, Mahfud kembali mendukung Jokowi dan kini menjabat anggota Dewan Pengarah BPIP.
Lalu, untuk Pilpres 2019, Mahfud lagi-lagi di-PHP. Dia mengaku mendapat tawaran, bahkan sudah bersiap.
"Kalau resminya tadi pagi diminta CV. Tadi malam lalu diberi tahu untuk stand by. Tadi pagi jadinya diminta CV," kata Mahfud kepada detikcom, Kamis (9/8/2018).
Dalam proses ini, Mahfud berkomunikasi dengan Mensesneg Pratikno. Ketika sudah mendapat kepastian, mantan Ketua MK ini menyiapkan busana favorit Jokowi, yaitu kemeja putih.
Baca Juga: Pilpres 2014, Inikah Penyebab Mahfud Md Dicoret dari Cawapres Jokowi?
"Terus jahit baju. Favoritnya Pak Jokowi, kemeja putih," ucapnya.
Mahfud bahkan sudah berada tak jauh dari lokasi Jokowi mengumumkan cawapresnya. Namun tak lama, Mahfud tiba-tiba pergi.
Dikabarkan, ada penolakan dari sejumlah parpol pendukung Jokowi kepada Mahfud. Jokowi lalu mengumumkan memilih Ketum MUI KH Ma'ruf Amin.
"Saya memutuskan kembali mencalonkan diri sebagai calon Presiden RI periode 2019-2024. Keputusan ini adalah tanggung jawab besar, erat kaitannya dengan cita-cita untuk meneruskan mimpi besar Indonesia maju dalam melanjutkan pembangunan dan berkeadilan di seluruh pelosok," ujar Jokowi saat pengumuman di Restoran Plataran Menteng, Jl HOS Cokroaminoto No 42, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018).
Ketika ditanya soal tak jadi memilih Mahfud Md, Jokowi memilih tak menjawab. Dia hanya melempar senyum.
Tonton juga 'Jokowi Deklarasikan KH Ma'ruf Amin Jadi Cawapres':
(elz/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini