"Kalau bagi saya, air itu sebuah karunia bagi semua. Kejadian seperti ini Bupati melalui Pemkab harus segera bisa mendapat analisa yang jelas isi kandungan semburan air berpasir itu. Harus segera berkoordinasi dengan BMKG dan juga Dinas Pertambangan Propinsi untuk bertindak," jelas Ketua DPRD Ngawi Dwi Rianto Jatmiko saat di hubungi detikcom, Selasa (6/8/2018).
Dikatakan Antok sapaan akrab Ketua DPRD Kabupaten Ngawi, kejadian yang bukan pertama kali ini harus bisa dilihat dari sisi manfaat. Jika sudah diketahui kandungan air jika tidak berbahaya agar bisa dimanfaatkan warga sekitar.
"Kalau saya melihat dari sisi bagaimana kejadian bisa diambil manfaat bagi warga kalau sudah diketahui analisa kandungan air kalau tidak berbahaya," katanya.
Antok menambahkan Pemkab Ngawi juga harus segera memetakan dampak ke depan dengan adanya semburan air berpasir yang pernah bercampur lumpur tersebut.
Sejumlah pejabat Forkopimda Ngawi telah mengunjungi lokasi pada Senin (6/8/2018), Mereka di antaranya adalah Bupati Ngawi Budi 'Kanang' Sulistiyono. Kanang mengaku akan mengundang BMKG yang ada Malang untuk turun tangan mengatasi kejadian ini.
Semburan air berpasir yang sempat berhenti kemarin itu, kini kekuatannya tampak kebih besar. Semburan itu telah membuat tanah ambles yang membuat rumah pompa nyaris roboh. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini